E VALUASI PENGAWASAN KONDISI LINGKUNGAN DI KAWASAN MINAPOLITAN TELUK KOTANIA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU Dody Yunianto dan Umar Rifai I. PENDAHULUAN Perairan atau yang kita kenal sebagai laut selalu mengalami degradasi lingkungan dari waktu ke waktu. Dalam pandangan masyarakat umum, perairan merupakan saluran dan tempat akhir dari segala buangan sisa-sisa hasil produksi di darat. Walupun tidak semuanya memiliki pemikiran demikian, namun banyak dari kita yang secara sadar maupun tidak melakukan hal demikian. Perkembangan kota, pertambahan penduduk, pembangunan tempat tinggal dan industri baik skala kecil maupun besar merupakan masalah-masalah yang secara langsung mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap perubahan lingkungan perairan. Pembuangan limbah baik padat maupun cair melalui sungai akan berakhir di laut. Demikian juga dampak dari erosi di hulu sungai. Topografi pulau yang lebih didominasi dataran tinggi lebih banyak menyumbang masuk
Postingan
Menampilkan postingan dari Januari, 2014
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENGENDALIAN KEPADATAN BAKTERI Vibrio spp DENGAN EKSTRAK DAUN GAMAL ( Gliricidia sepium ) Atiek Pitoyo, Lutfi H. Murtiono, Wa Nur Aini dan Evri Noerbaeti I. PENDAHULUAN Dikenal dengan sifatnya sebagai bakteri oportunistik, bakteri dari genus Vibrio diketahui sangat ganas dan berbahaya bagi ikan terutama yang sedang dibudidayakan seperti kerapu. Dikarenakan kemampuannya yang dapat bertindak sebagai patogen primer maupun sekunder, bakteri ini masuk dalam tubuh ikan melalui kontak langsung maupun menginfeksi ikan yang telah terserang oleh parasit (Feliatra, 1999; Nur’aini dkk , 2007). Namun menurut Matheis, 1960, dalam Moller et al ., 1986, bahwa bakteri ini tidak hanya menginfeksi dengan parah ikan-ikan yang dibudidaya saja tetapi juga mampu menyebabkan hal yang sama pada ikan-ikan liar yang hidup bebas di perairan. Hal ini disebabkan karena bakteri Vibrio memiliki plasmid sebagai faktor keganasan yang meningkatkan tingkat patogenisitas seperti kemampuan memproduk