Mengenal Lebih Dekat Sicantik Mandarinfish
MENGENAL
LEBIH DEKAT SI CANTIK MANDARINFISH
Ikan ini merupakan endemik di daerah tertentu
di Indonesia diantaranya di Provinsi
Maluku khususnya di Kepulauan Banda. Keberadaan ikan hias ini di alam
populasinya terbatas dan semakin berkurang yang disebabkan oleh tingginya
tingkat permintaan pasar lokal maupun internasional. Warnanya yang eksotik dan
sangat indah sehingga mampu menarik minat para penghobi ikan hias laut. Tidak mengherankan kalau ikan hias ini mempunyai harga jual yang tinggi yaitu dapat mencapai $17 sampai $34. Negara tujuan ekspor ikan
hias laut, seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Cina, Taiwan dan sebagian ke
Eropa.
1. Taksonomi
Ikan Mandarin pertama kali diperkenalkan sebagai Callionymus splendidus pada tahun
1927 oleh Albert William Herre, warga Negara Amerika yang bekerja di
Filipina kemudian menentukan ikan hias laut Mandarin dalam genus Synchiropus. Para Synchiropus. Nama ini berasal
dari bahasa Yunani Kuno syn yang berarti bersama
dan chiropus yang berarti tangan kaki. Pada julukan tertentu splendidus berasal dari bahasa Latin yang
berarti indah. Nama umum dari
ikan Mandarin berasal dari pewarnaan
yang sangat jelas, menyerupai jubah dari Kekaisaran Cina Mandarin. Nama-nama umum lainnya termasuk Mandarin Goby, Hijau Mandarin, ikan Mandarin Striped, Dragonet Striped, Hijau Dragonet dan kadang-kadang ikan
Mandarin Psychedelic (http://eol.org/pages/205990/details).
Ikan Mandarin termasuk perciform keluarga Callionymidae
yang Dragonets, terdapat 10 marga dan lebih dari 182 spesies. Genus Synchiropus jumlahnya 51 spesies, dibagi menjadi
10 subgenera dan ikan Mandarin ini termasuk dalam subgenus Synchiropus
(Pterosynchiropus) bersama
dengan ikan LSD-( S. occidentalis ) di Australia dan ikan LSD atau
psikedelik (S.
picturatus). Synchiropus splendidus adalah spesies berwarna cerah dari keluarga dragonet, yang terdiri dari dua varietas: 1) ikan Mandarin standar dan 2) ikan Psychedelic Mandarin yang biasanya memiliki
pola standar dan memiliki warna yang lebih bagus dibandingkan dengan Psychedelic.
Ikan Mandarin Synchiropus splendidus merupakan hewan vertebrata (bertulang belakang) yang termasuk
dalam:
Filum : Chordata.
Kingdom : Animalia
Family : Callionymidae
2. Morfologi
Ikan Mandarin mempunyai duri keras 4 dan duri lunak 8 pada sirip punggungnya. Tidak memiliki
duri keras tetapi mempunyai 6-8 duri lunak pada sirip duburnya. Pada ikan jantan, duri tulang punggung pertama pertama sangat memanjang,
kadang-kadang hampir mencapai pangkal sirip ekor.
Ikan Mandarin mempunyai ciri-ciri fisik bentuknya
yang unik dan warnanya yang bagus. Ikan ini memiliki kepala agak lebar, badan
cenderung compresed, dan tubuhnya
dipenuhi perpaduan warna yang bagus seperti biru dengan oranye, merah dan kuning
dengan motif garis bergelombang.
a.
Habitat
Ikan Mandarin hidup di daerah tropis, dijumpai
pada kisaran temperatur 24 sampai 26ºC. Ikan ini hidup di dasar, dengan
kedalaman sampai dengan 18 m. Selama pemijahan mereka muncul kepermukaan. Ikan Mandarin hidup di perairan
pantai terumbu karang dan laguna yang terlindung, termasuk dasar berlumpur
dengan tumpukan karang mati
Ikan Mandarin hidup pada lingkungan, seperti:
kedalaman 0,61-17,0 m, temperatur 28.5 - 29.5 °C, Nitrate 0.059 - 0.34 umol/L, Salinitas: 32.8
- 34.3 PPS, Oksigen terlaru 4,3 – 4,6 ml/l, Phosphate 0.085 - 0.332 umol/l, Silicate 1.328 -
2.712 umol/l, kedalaman 0.61 – 17 m.
b.
Penyebaran
Synchiropus splendidus banyak dijumpai di sebelah barat Pasifik
meliputi Philippina, Indonesia, Hong Kong, Australia, dan Papua Nugini. Ikan
ini juga dijumpai di Kepulauan Ryukyu.
c.
Makanan Dan Kebiasaan Makan
Berdasarkan analisis ususnya,
ikan Mandarin memiliki pakan campuran yang terdiri dari
jenis copepoda, cacing, gastropoda kecil, amphipoda,
telur ikan dan ostracoda. Di alam, ikan ini makan terus-menerus selama siang hari, ikan mematuk selektif
pada mangsa kecil pada substrat karang.
Selain dari pada itu, mereka memakan udang kecil, seperti amphipoda dan isopoda, cacing kecil dan protozoa di
dasar perairan. Makanan ini banyak
tumbuh pada karang maupun bebatuan. Pada
pemeliharaan di aquarium pakan sulit
dipersiapkan, sehingga sangat sulit mempertahankan kehidupannya. Ikan Mandarin memiliki mulut yang kecil,
sehingga hanya memakan makanan yang kecil.
d.
Tingkah laku
Ikan Mandarin pergerakannya lamban, pemalu dan
kebanyakan pasif. Mereka kelihatan
lucu, sirip dada biasanya dipergunakan untuk merayap di dasar. Ikan Mandarin
biasa dijumpai dalam kelompok atau berpasangan di bebatuan karang. Dalam
lingkungan pemeliharaan ikan Mandarin agak kurang bisa bertoleransi. Dua ikan
jantan tidak akan bisa hidup bersama di dalam aquarium karena mereka mempunyai
sifat yang agresif menyerang diantara mereka.
Ikan Mandarin akan mengeluarkan lendir yang
berbau tidak mengenakan dan rasanya pahit dan juga mempunyai lapisan pada kulitnya yang memproduksi dan mengeluarkan
racun. Sekresi tersebut digunakan untuk menjauhkan dirinya dari predator atau
pesaing lainnya.
e.
Reproduksi
Pemijahan terjadi di sekitar karang dimana terdapat kelompok kecil jantan dan
betina bersama-sama sepanjang malam. Pemijahan terjadi ketika jantan dan
betina mengeluarkan sperma dan telur
setelah mencari pasangannya dan naik sekitar satu meter diatas permukaan
karang. Setiap ikan betina hanya sekali
memijah setiap malam dan tidak memijah lagi untuk beberapa hari. Terdapat
kompetisi diantara ikan jantan dan yang menang akan melakukan pemijahan. Ikan
jantan yang paling besar dan yang kuat melakukan pemijahan lebih sering karena
ikan betina lebih memilihnya. Sepasang ikan Mandarin akan naik ke permukaan dan
bersentuhan diantara keduanya dimana telur dan sperma keluar secara bersamaan
pada saat pemijahan.
Di alam ikan Mandarin memijah pada saat matahari
terbenam. Ikan jantan akan mencari ikan betina. Ikan betina yang terpilih akan naik bersamaan ke
permukaan dan melakukan pemijahan. Telur
ikan mandarin mudah rusak jika terkena arus yang kuat atau gangguan lainnya.
Telur dapat dipindahkan ke tempat lain dengan menggunakan serokan telur atau
pipet dari permukaan air. Ukuran diameter telur antara 0.7 sampai 0.8 mm, tidak berwarna, seperti spiral, dan
mengapung. Telur pertama kali menempel
satu sama lain dan kemudian perlahan-lahan terpisah menjadi bagian yang kecil.
f.
Perkembangan Larva
Pakan pertama diberikan 2-4 hari setelah
pemijahan. Pemeliharaan awal larva sebaiknya menggunakan sistem green water
dengan fitoplanton dari jenis Nannochloropsus,
Nannochloris, Tetraselmis atau Isocrysis.
Zooplankton yang diberikan hendaknya Rotifera type SS dan Nouplii
Copepoda. .
Matanya menjadi berpigmen dan mulutnya
berkembang baik setelah 36 jam dari
pembuahan. Semasa periode planktonis
biasanya terjadi 8 sampai 11
hari, ekor mulai terbentuk, tulang keras sirip dada terlihat dan badan menjadi
bulat. Mada periode ini larva aktive dan
makan. Setelah 12 sampai 14 hari, dimana
masuk pada periode penempelan, juvenil
terlihat seperti ikan dewasa dengan kepala yang besar dan badanya membentuk
segitiga. Pada hari ke 18 sampai 21 tubuhnya lebih gelap sampai coklat oranye
dengan garis hijau pada sirip punggung mulai terlihat. Warna dewasa tidak berkembang sampai pada
bulan kedua ketika panjangnya telah mencapai 10-15 mm. Gelembung renang
berkembang setelah dewasa.
g.
Ukuran Dan Umur
Ikan Mandarin termasuk
jenis ikan yang berukuran kecil karena hanya mempunyai panjang total 6,0 cm.Ukuran ikan jantan lebih
besar dibandingkan dengan yang betina. Di alam bebas ikan Mandarin hidup selama
10 hingga 15 tahun. Di tempat pemeliharaan aquarium masa hidupnya lebih pendek
yang disebabkan karena ketidaksesuain kebutuhan pakan. Rata-rata ikan Mandarin
hidup dalam lingkungan pemeliharaan antara 2-4 tahun .
Sumber : Balai Budidaya Laut Ambon, 2014. Buku Seri Budidaya
Laut No. 6 “Budidaya Ikan hias
Mandarinfish”.
Komentar
Posting Komentar