Pemberian Pakan Hidup Pada Kegiatan Budidaya Ikan Air Tawar


Pemberian Pakan Hidup Pada Kegiatan Budidaya Ikan Air Tawar

Pemberian Pakan Artemia
Cyste artemia ditetaskan dengan cara perendaman dengan air laut atau air garam dengan salinitas 20-30 ppt. Selama penetasan cyste artemia pada corong penetasan diberikan aerasi kuat agar cyste dapat teraduk dan tidak mengumpul di bawah corong penetasan artemia. Cyste akan menetas sempurna dan siap untuk dipanen setelah 24- 28 jam. Cara penen nauplius artemia dengan mematikan aerasi atau mengangkat selang aerasi kemudian diamkan selama 10 menit. Setelah itu cangkang cyste artemia akan mengapung di permukaan nauplius akan mengendap di dasar corong penetasan.
Pemanenan nauplius artemia adalah dengan mengambil cangkang cyste artemia dengan menggunakan seser secara perlahan agar tidak teraduk. Cara lain adalah dengan menyipon nauplius artemia dengan selang kecil secara perlahan. Nauplius artemia kemudian disaring dengan menggunakan saringan plankton atau dengan kain mori. Setelah artemia disaring, dilakukan pembilasan dengan menggunakan air tawar bersih. Nauplius artemia kemudian dilarutan dalam air tawar dan ditebar pada media pemeliharaan larva secara merata.

Pemberian Pakan Cacing Sutera
Pemberian cacing sutra pada masa peralihan pakan dari nauplius artemia ke cacing sutra harus dicincang terlebih dahulu sampai halus. Setelah cukup halus menggunakan saringan atau seser halus potongan cacing tersebut dibilas dengan air sampai bersih. Potongan cacing yang telah bersih dapat ditebarkan pada kolam pemeliharaan larva. Dengan pertambahan umur ukuran ikan menjadi lebih besar sehingga pemberian pakan cacing sutra tidak harus dicincang halus lagi, tetapi cukup langsung diberikan. Usaha pembenihan ikan patin cukup menguntungkan karena memiliki perputaran produksi yang cukup cepat dimana larva satu hari ikan patin sudah bisa terjual di pasaran yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu. Hal ini menyebabkan banyak sekali para pembenih melakukan usaha pembenihan ikan patin. Di samping itu segmentasi usaha pembenihan ikan patin cukup banyak mulai dari larva, benih tiga perempat inchi, benih 1 inchi, benih 1,5 inchi dan terakhir benih 2–3 inchi yang digunakan untuk pembesaran.

Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Mengenal Ikan Betutu