Mengenal Ikan Mola-Mola

-
Ikan Mola-Mola : Ikan Seram yang Ramah dan Menggemaskan
Ikan mola-mola atau millstone, atau yang biasa disebut dalam Bahasa Inggris Sunfish atau ikan matahari karena punya kebiasaan berjemur untuk menghangatkan diri, memiliki bentuk tubuh besar sekali. Pipih seperti bakso gepeng.
Kalau dalam bahasa Inggris ikan ini dijuluki sunfish, mengapa kita menyebutnya ikan mola-mola, ya? Ternyata nama mola-mola diambil dari mola dalam bahasa Latin yang berarti batu giling. Batu giling tersebut bentuknya bulat pipih, berat, dan berwarna abu-abu. Pada zaman itu, batu giling tersebut digunakan untuk menggiling aneka biji-bijian. Oh, ya, warna ikan mola-mola bervariasi, lho. Ada yang berwarna abu-abu, cokelat, putih, atau bahkan bercorak titik-titik. Selain warna yang beragam, permukaan kulit ikan ini diselubungi lendir sehingga jika dilihat dari jauh, kulitnya terlihat halus. Namun, jika kita raba sebenarnya kulitnya kasar.
Ada beberapa fakta mengenai ikan mola-mola yang sedikit mengeherankan, yang mungkin belum kalian ketahui. Ikan mola-mola meskipun tinggal di laut, ikan ini alergi dengan air dingin! Ikan mola-mola tidak dapat hidup di suhu di bawah 12 derajat celcius, lho!
Tidak seperti ikan-ikan lain pada umumnya, ikan mola-mola tidak punya sirip ekor. Namun, mereka punya sirip yang membentang dari atas sampai bawah (calvus). Oleh karena itu, ikan mola-mola tidak bisa berenang bebas
melawan arus dan gerakannya cenderung lambat. Meskipun begitu, ikan mola-mola senang meloncat ke permukaan seperti paus.
Tempat tinggal ikan mola-mola tersebar di seluruh perairan dunia kecuali Kutub Utara dan Kutub Selatan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ikan mola-mola tidak bisa tinggal di perairan dingin. Ikan mola-mola ternyata merupakan hewan nokturnal. Apa artinya? Artinya ikan mola-mola lebih aktif pada malam hari jika dibandingkan siang hari. Biasanya mereka akan muncul ke permukaan dan menghabiskan siang hari berenang di kedalaman air hangat. Hal ini dipengaruhi oleh sumber makanan ikan mola-mola yang ada di perairan hangat.
Terkait beratnya, konon tulang ikan mola-mola dewasa bisa mencapai 1.000 kilogram! Berat rata-rata ikan mola-mola bisa mencapai 2,2 ton atau paling berat ada yang mencapai 5,1 ton, dengan panjang mencapai 3-4 meter. Maka tak heran jika mereka dijuliki ikan bertulang terbesar di dunia.
Meskipun terlihat seram karena ukuran badannya besar, ikan mola-mola ternyata sahabat baik manusia. Kalian bisa menyelam dan berenang bebas dengan ikan mola-mola. Salah satunya di daerah Nusa Penida, Bali antara Juli-Agustus. Bagi yang tertarik berenang dengan ikan mola-mola, perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya jangan sembarangan menyentuh ikan mola-mola atau menarik sirip perutnya. Wah, sama seperti kita, ikan mola-mola pasti bisa merasakan sakit jika anggota tubuhnya ditarik, dan akan bereaksi cepat yang bisa membahayakan kita. Jadi tetap hati-hati iya.

Sumber:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

-
Gambar
Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani Contoh Kemasan Produk Perikanan Cara merancang pengawetan bahan nabati dan hewani 1. Mencari ide Ide perancangan yang dicari dapat berupa modifikasi atau penyempurnaan dari proses pengawetan yang sudah dilakukan di daerah setempat, atau berupa proses pengawetan yang belum pernah dilakukan di daerah tersebut. 2. Percobaan  Lakukan beberapa percobaan modifikasi terhadap proses pengolahan produk pengawetan yang sudah ada, atau percobaan untuk memperoleh resep baru pengawetan. Lakukan percobaan sampai ditemukan proses dan teknik yang tepat 3. Perencanaan Produksi Rancangan proses pengawetan yang akan dilakukan dimulai dengan pengadaan dan persiapan bahan serta peralatan, langkah-langkah pada proses pengawetan hingga pengemasan. Buatlah perancangan sesuai dengan meliputi waktu, sarana, dan proses yang harus dilakukan 4. Pembuatan Produk Lakukan proses sesuai rencana dengan hati-hati dan teliti. Kesalahan pada sa
Baca selengkapnya
-
Gambar
MENGENAL IKAN BUBARA Famili Carangidae merupakan salah satu jenis kelompok ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis penting. Ikan dari famili ini sangat digemari oleh masyarakat Maluku terutama dari jenis ikan bubara. Di Teluk Ambon Bagian Dalam keberadaan ikan-ikan ini hampir setiap bulan sering ditangkap oleh nelayan sekitar teluk dengan menggunakan jaring insang, jaring pantai, bubu dan bagan. Meskipun ikan famili carangidae adalah ikan pelagis namun sesungguhnya ikan ini dapat dibudidaya di keramba jaring apung. Ikan bubara memiliki beberapa keunggulan antara lain; tidak memerlukan perawatan yang terlalu intensif sebagaimana ikan kerapu, tahan terhadap penyakit,   mampu beradaptasi pada perubahan kualitas   perairan yang ekstrim, merupakan ikan yang rakus sehingga pertumbuhanya relatif cepat BIOLOGI IKAN BUBARA Taksonomi Ikan dari famili Carangidae ini terdiri dari 12 genus, yaitu Megalapsis, Decapterus, Ale
Baca selengkapnya

Mengenal Ikan Betutu

-
Mengenal Ikan Betutu Daerah Asal dan Penyebaran Ikan Betutu Ikan betutu diduga ikan asli Indonesia yang berasal dari pulau Kalimantan. Namun, sementara orang ada juga yang berpendapat bahwa ikan betutu berasal dari Sumatra karena sejak dulu sudah ada di sana, bahkan menjadi maskot Kabupaten Talang Betutu. Mengingat nama betutu menjadi nama tunggal di pulau tersebut, maka ikan betutu diduga berasal dari Sumatra. Sedangkan di Kalimantan ikan ini dinamai ikan bakut atau ikan bakukut yang berarti diam. Di kota Pontianak, ikan ini bemama ikan bodoh atau ikan goblog karena sifatnya yang selalu diam. Ikan ini hanya bergerak bila lapar dan bila ada mangsa yang kebetulan lewat di depannya. Bila sudah kenyang, ikan ini akan diam saja meskipun melihat mangsa yang sudah dikuasai direbut oleh ikan lain. Ikan betutu saat ini sudah banyak dijumpai di pulau Jawa, antara lain di di sungai Ciliwung, Citarum, waduk Cirata, waduk Gajah Mungkur, dan di tempat-tempat lainnya. Penyebaran ikan betut
Baca selengkapnya