GEMASATUKATA, Kenali Pangan Sehat dan Bergizi bagi Masyarakat
GEMASATUKATA, Kenali Pangan Sehat dan Bergizi
bagi Masyarakat
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian
Kelautan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mutu dan keamanan produk perikanan. Oleh karena itu, Badan Karantina
Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menjalankan tugas dan fungsinya memiliki
tanggung jawab membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya
perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta
keamanan hayati ikan, kembali menyelenggarakan Bulan Bakti Karantina dan Mutu
2018 dengan tema “Melalui GEMASATUKATA (Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan
Karantina), Kita Wujudkan Penyediaan Pangan Sehat untuk Peningkatan Gizi
Masyarakat”, Bulan Bakti Karantina dan Mutu 2018 dilaksanakan serentak di Pusat
BKIPM dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) KIPM seluruh Indonesia, mulai 3 April
hingga 2 Mei 2018.
GEMASATUKATA (Gerakan Masyarakat
Sadar Mutu dan Karantina) merupakan
sebuah bentukpublic
awareness BKIPM dalam rangka
meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan
fungsi perkarantinaan, pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan, serta
keamanan hayati ikan. Melalui pemahaman yang tepat, ragam potensi sumber daya
perikanan dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik masing-masing wilayah. Caranya dengan mempengaruhi pola pikir dan
pola perilaku masyarakat, para pelaku usaha, dan pemerintah daerah, serta
instansi terkait, oleh karena itu semua pihak dapat berperan aktif dalam
menjaga kesehatan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan, serta keberlanjutan
sumber daya ikan. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen terhadap visi KKP
untuk mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasis kepentingan nasional, dengan fokus melaksanakan misi pada
tiga pilar kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.
Selain berhasil meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya karantina dan pengendalian mutu, Bulan
Bakti Karantina dan Mutu yang telah diselenggarakan sejak 2016 ini juga juga
berhasil meningkatkan jumlah usaha perikanan yang memenuhi standar dan taat
hukum. Hal ini karena yang disasar bukan hanya masyarakat konsumen produk
perikanan, tetapi juga pelaku usaha perikanan termasuk pengolah ikan.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan
beberapa rangkaian acara, seperti pemberian anugerah BKIPM, pelaksanaan
berbagai lomba seperti lomba foto dan drone, bakti sosial seperti donor darah,
sunatan masal, operasi bibir sumbing / katarak. Selain itu, juga dilakukan
BKIPM “Goes To Market” yang bertujuan untuk melihat dan
memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang di pasar, mengenai bagaimana
memilih ikan yang bernutu baik dan segar. Untuk meningkatkan sarana komunikasi,
koordinasi, serta berbagi pengalaman diantara kementerian/lembaga, pemerintah
daerah, pelaku usaha, asosiasi, kelompok UKM dan masyarakat, juga diadakan
kegiatan Forum Pelaku Usaha Perikanan.
Dalam kesempatan tersebut juga
dibagikan bantuan secara simbolik yakni olahan ikan beku sebanyak 5,4 ton, alat
tangkap rajungan 500 unit, benih mangrove sebanyak 2000 pohon, benih ikan
bandeng 100.000 ekor, benih vannamei 5 juta ekor, lobster undersize yang sudah
tidak dapat dikonsumsi sebanyak 650 kg, kepiting hasil penyelamatan sumber daya
perikanan sebanyak 2000 ekor dan layanan pengobatan gratis serta donor darah
200 kantong. Nantinya bantuan tersebut takan diserahkan kepada pondok pesantern
dan panti asuhan di wilayah Jawa Timur.
Sumber: https://kkp.go.id/artikel/3045-gemasatukata
Komentar
Posting Komentar