Penanganan Ikan Yang Baik (Good Handling Practices – GHdP)
Penanganan Ikan
Yang Baik
(Good Handling Practices – GHdP)
Penanganan Ikan Yang Baik
adalah semua kegiatan yang dilakukan terhadap ikan sejak ditangkap, di atas
kapal, di darat dan pada saat distribusi hingga sampai ke tangan konsumen atau
siap untuk diolah. Tujuannya yaitu mempertahankan kesegaran ikan selama mungkin,
agar tidak rusak dan tetap bernilai gizi tinggi. Prinsip yang harus dilakukan :
1.
Memperlakukan ikan dengan
cermat dan hati-hati
2.
Segera menurunkan suhu atau
mendinginkan ikan mencapai suhu 00C
3.
Memperlaukan ikan secara
bersih (saniter) dan sehat (hygiene)
4.
Memperhatikan faktor waktu
dan kecepatan kerja selama rantai penanganan
A. Penerapan Suhu Rendah
Tujuannya menghambat
aktivitas bakteri sehingga dapat mengawetkan sifat-sifat asli ikan
(rasa/flavor, bau/odor, dll). Prinsipnya yakni menurunkan suhu pusat (thermal)
ikan menjadi 00C (pendinginan) atau – 400C (pembekuan) dan mempertahankan pada
suhu tersebut selama penyimpanan dan distribusi. Ciri-ciri ikan yang
berkualitas baik dan buruk :
Kriteria
|
Karakteristik
Ikan Berkualitas Baik
|
Karakteristik
Ikan Berkualitas Tidak Baik
|
Mata
|
Jernih,
cembung, pipil hitam, korne transparan
|
Pudar,
cekung, kusam
|
Insang
|
Merah cerah, lendir
jernih, berbau segar
|
Cokelat pucat, lendir
berwarna pudar, bau tidak sedap
|
Daging
|
Keras,
badan keras, bekas tekanan jari tidak ada
|
Lunak /
benyek
|
Dinding
perut
|
Utuh
|
Rusak, isi perut biasanya
keluar, lembek
|
Bau
|
Segar
|
Bau
tidak sedap / busuk
|
Penampakan
secara Umum
|
Cerah, mengkilap, warna
cemerlang
|
Pucat/kusam, warna
cenderung pudar
|
Media Pendingin
Persyaratan Media Pendingin
:
- Tidak beracun dan tidak meninggalkan zat yang berbahaya
- Mampu menyerap panas dari tubuh ikan
- Mudah dan praktis digunakan
- Harga ekonomis
Cara Pendinginan :
a)
Pendinginan dengan Es
Jenis Es :
- Es balok (block ice)
- Es tabung (tube ice)
- Es keping : Es Keping Tebal (Plate ice), Es Keping Tipis (Flake ice)
- Es halus (slush ice)
Fungsi Es :
1. Menurunkan suhu ikan
2. Mempertahankan ikan tetap dingin
3. Menyediakan air es untuk memncuci lendir, sisa darah dan bakteri
dari permukaan badan ikan
Praktek Penggunaan Es :
1. Berikan es secepat mungkin setelah ikan ditangkap atau mati
2. Kecukupan jumlah dan kontinuitas penyediaan es
3. Gunakan es curai yang dibuat dari air minum atau air laut bersih
4. Sarana penyimpanan yang baik
b)
Pendinginan dengan Udara Dingin
c)
Pendinginan dengan Air Dingin
B. Penanganan Ikan di Kapal
Penanganan Ikan di Kapal merupakan langkah awal yang paling efektif untuk
mempertahankan mutu ikan hasil tangkapan. Penanganan dan Penyimpanan ikan
secara higienis merupakan persyaratan mutlak untuk menjaga mutu ikan. Bekerja
dengan cepat, cermat, cekatan dan dingin merupakan persyaratan sesuai standar
HACCP untuk menjaga mutu ikan.
Keberhasilan Proses Penanganan Ikan di Kapal :
1.
Alat Penanganan
Penggunaan peralatan yang cepat, cermat dan bersih
Penggunaan peralatan yang cepat, cermat dan bersih
2.
Tempat Penanganan & Penyimpanan
Sarana penempatan dan penyimpanan ikan yang di desain, dikonstruksi dan dibuat dari material yang baik
3. Media Pendinginan
Media pendingin yang dapat memperlambat proses biokimia dan pertumbuhan mikroba (proses pembusukan)
4. Teknik Penanganan
Teknik penanganan sesuai standar HACCP.
5. Ketrampilan Pekerja
Pekerja yang terampil dan cekatan akan memberikan hasil penanganan yang baik
Sarana penempatan dan penyimpanan ikan yang di desain, dikonstruksi dan dibuat dari material yang baik
3. Media Pendinginan
Media pendingin yang dapat memperlambat proses biokimia dan pertumbuhan mikroba (proses pembusukan)
4. Teknik Penanganan
Teknik penanganan sesuai standar HACCP.
5. Ketrampilan Pekerja
Pekerja yang terampil dan cekatan akan memberikan hasil penanganan yang baik
Kegiatan Penanganan
Ikan di Atas Kapal :
1. Persiapan dek dan peralatan
2. Perlengkapan penanganan ikan (handling)
3. Persyaratan operasi secara higienik
4. Peran awak kapal
5. Peralatan penanganan ikan (handling)
Garis Besar tahapan Penanganan Ikan di Kapal Ikan:
1. Mengangkat Ikan dari Air
2. Melepas Ikan dari Alat Tangkap
3. Mendinginkan Ikan
4. Menyiangi Ikan
5. Mencuci Ikan dengan Air Dingin
6. Menempatkan Ikan pada Wadah
7. Memberi Es yang Cukup
8. Menyimpan dalam Palkah
9. Merawat Ikan
Yang harus
diperhatikan saat Penanganan di atas Kapal :
1. Setiap alat harus bersih
2. Perlakuan setelah ikan ditangkap
3. Penyiangan
4. Pencucian dan Sortasi
5. Pendinginan dan Penyimpanan dalam palka
6. Pembongkaran
Cara Pembongkaran Hasil Tangkapan
1. Sewaktu membongkar muatan, hendaknya dipisahkan hasil tangkapan
yang berbeda hari atau waktu penangkapannya.
2. Harus dihindarkan pemakaian alat-alat yang dapat menimbulkan
kerusakan fisik, seperti sekop, garpu, pisau dan lain-lain.
3. Pembongkaran muatan harus dilakukan secara cepat dengan
mengindarkan terjadinya kenaikan suhu ikan.
Penanganan Ikan Basah di Darat
1. Pada saat dibongkar dari perahu, kapal atau kendaraan, sebelum
dilelang atau dijual, sebaiknya ikan dalam wadah masih diselimuti es, agar
tidak meningkat suhunya.
2. Ikan tidak boleh dicuci dengan air kotor atau air tercemar lainnya.
3. Di tempat pendaratan, pengumpulan, pelelangan dan pengepakan,
selama menunggu perlakuan berikutnya, ikan tidak boleh diletakkan di lantai dan
sebaiknya ikan ditaburi es.
4. Setelah selesai penjualan atau pelelangan, ikan harus segera
dikelompokkan menurut jenis, ukuran dan mutu kesegarannya.
5. Jika ikan disiangi, maka sepanjang kegiatan penyiangan dan
pencucian harus digunakan es hancuran yang cukup agar ikan tidak membusuk
karena kenaikan suhu.
Penanganan Selama
Pengangkutan dan Distribusi
1. Selama pengangkutan dan distribusi, suhu ikan harus senantiasa
rendah, alas wadah harus dilapisi es halus kemudian lapisan ikan yang ditaburi
es disusun diatasnya.
2. Diatas dan dibawah tumpukan peti ikan harus diberi lapisan es yang
lebih tebal.
3. Penanganan Ikan Basah Selama Penjualan dan Pengeceran
4. Selama penjualan dan pengeceran, ikan harus dipertahankan suhunya
tetap rendah, yaitu sekitar 0°C, dengan cara melapisinya dengan es halus.
5. Ikan harus ditempatkan khusus, terpisah dari produk pangan
lainnya.
6. Harus dilindungi terhadap pengaruh panas matahari, debu, serangga,
binatang pengerat dan kotoran lainnya.
7. Ikan-ikan disusun dalam lapisan yang tipis, diatas dan dibawahnya
ditaburi es halus.
8. Usahakan ikan tidak terlalu sering disentuh tangan
Sumber:
http://setbakorluh.jatengprov.go.id/perikanan/231-penanganan_ikan.html
Komentar
Posting Komentar