Mengenal Penyakit Bakterial Pada Ikan


Mengenal Penyakit Bakterial Pada Ikan

Bakteriologi adalah ilmu yang khusus memperlajari tentang bakteri. Bakteriologi merupakan salah satu bidang dari mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ketiga dari ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme atau makhluk hidup yang sangat kecil. Cabang-cabang ilmu mikrobiologi bila digolongkan berdasarkan orientasinya terbagi atas 3 bagian yaitu :

Orientasi pada Taxonomi
Orientasi pada Habitat
Orientasi pada Masalah
Virologi
Bakteriologi
Fikologi (Algalogi)
Mikologi
Protozoologi
Mikrobiologi Air
Mikrobiologi Tanah
Mikrobiologi Laut
Mikrobiologi Udara
Ekologi Mikrobia
Mikrobiologi Patogen
Mikrobiologi Pertanian
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi Persenjataan
Geomikrobiologi

          Bakteri  atau dalam bahasa latin adalah bacterium merupakan kelompok organisme yang memiliki membran dan inti sel. Kelompok ini termasuk dalam domain prokariota yang memiliki ukuran sangat kecil atau mikroskopik. Selain berperan besar bagi kehidupan di bumi, beberapa dari kelompok ini diketahui sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit.
          Ukuran bakteri  umumnya berkisar antara 0,5 – 5 μm, walau ada juga yang berukuran hingga 700 μm.  Struktur sel relatif sederhana tanpa inti sel (nukleus), kerangka sel dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas yang membedakannya dengan struktur sel eukariota yang lebih kompleks. Ketiadaan inti sel maupun membran inti menyebabkan materi genetik bakteri yang terdiri atas DNA dan RNA melayang-layang di daerah sitoplasma yang disebut nukleoid. Dinding sel bakteri tersusun oleh lapisan yang dapat membedakan antara bakteri Gram Positif dan bakteri Garam Negatif. Dinding sel bakteri Gram Positif tersusun dari lapisan peptidoglikan atau sejenis molekul polisakarida yang tebal dan asam teikoat, sedangkan dinding sel bakteri Gram Negatif tersusun dari lapisan lipopolisakarida yang tebal dan lapisan peptidoglikan yang tipis. Beberapa memiliki flagella dan fimbria yang difungsikan sebagai alat gerak untuk mobilitasnya, melekat dan konjugasi.
          Secara umum ada 3 (tiga) bentuk dasar bakteri yaitu bulat (coccus), batang (bacillus) dan lengkung (coma).
a.       Bentuk bulat
1. Mikrococcus           : bulat satu-satu     
2. Diplococcus           : bulat bergandengan
3. Streptococcus        : bulat bergandengan seperti rantai
4. Teracoccus            : bulat terdiri atas 4 sel tersusun dalam bentuk bujur sangkar  
5. Sarcina                 : bulat terdiri atas 8 sel tersusun dalam bentuk kubus
6. Stafilococcus         : bulat tersusun sebagai kelompok buah anggur
                                 
b.       Bentuk batang
1. Microbacillus          : sel batang tunggal
2. Diplobacillus                   : sel batang bergandengan dua-dua
3. Streptobacillus       : sel batang berbentuk rantai
4. Palisade                : sel batang berbentuk jaringan tiang

c.        Bentuk lengkung
1.  Comma/vibrio       : apabila bentuk lengkungannya kurang dari setengah  lingkaran
2.  Spiral                  : apabila bentuk lengkungannya lebih dari setengah lingkaran
          Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri terbagi atas 4 kelompok yaitu :
a.        Bakteri Psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada lingkungan dengan suhu antara 0°– 30 °C, dengan suhu optimum 15 °C.
b.        Bakteri Mesofil, yaitu bakteri yang hidup pada lingkungan dengan suhu antara 15°– 55 °C, dengan suhu optimum 25 - 40 °C.
c.        Bakteri Termofil, yaitu baketri yang hidup pada lingkungan dengan suhu antara 40°– 75 °C, dengan suhu optimum 50 - 65 °C.
d.        Bakteri Hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada lingkungan dengan suhu antara 65°– 114 °C, dengan suhu optimum 88 °C.
Suhu berperan pada proses jalannya reaksi metabolisme, suhu yang tinggi melebihi kemampuan toleransi bakteri akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya yang dapat mengakibatkan kematian sel, sedangkan suhu yang terlampau rendah dibawah kemampuan toleransi menyebabkan membran sitoplasma tidak berwujud cair sehingga mengganggu transportasi nutrisi yang mengakibatkan kematian.

Sumber:
Materi Pelatihan bakteriologi tingkat ahli lingkup pusat karantina ikan, Balai Besar Karantina Ikan Hasanuddin Makasar Tahun 2006


Tim Divisi Lab. Hama dan Penyakit Ikan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Mengenal Ikan Betutu