Aplikasi MinaGrow dan Vaksin Hydrovac Pada Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Clarias SP)
Aplikasi MinaGrow dan Vaksin Hydrovac
Pada Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Clarias SP)
Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian protein rekombinan
dan vaksin pada pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang, menigkatkan produksi lele
serta memingkatkan pendapatan pembudidaya lele.
Rincian Dan Aplikasi Teknis/Persyaratan Teknis
Yang Dapat Dipertanggungjawabkan
1.
Persyaratan Teknis Penerapan Teknologi
v Lokasi kolam harus terbebas dari banjir dan
pengaruh pencemaran
v Sumber air harus tidak tercemar dan tersedia
sepanjang tahun.
v Tersedia sumber air: air sumur dangkal/dalam, air
hujan, irigasi teknis (filtrasi awal)
v Kualitas air pembesaran suhu 25-30⁰C; pH6,5-8,5; DO >4mg/L; amoniak <0,01mg/L;
v kecerahan 25-50 cm.
2. Gambaran/uraian
teknologi dan cara penerapa teknologi
v persiapan kolam yang akan digunakan untuk
kegiatan berupa perbaikan kolam, pengeringan, pengapuran dengan dosis
25-50gram/m2, pengisian air setinggi 50 cm.
v penebaran benih lele. Benih yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah hasil seleksi dengan keseragaman ukuran 7-9 cm. Padat
penebaran yang dilakukan adalah 300 ekor/m2.
v Perlakuan pengujian yang dilakukan adalah :
aplikasi protein rekombinan, aplikasi vaksin, aplikasi protein rekombinan +
vaksin serta kontrol
v Aplikasi vaksin yang digunakan adalah vaksin Aeromonas
hydrophilla sp. dilakukan dengan cara perendaman pada benih sebelum ditebar
selama 30 menit dengan dosis 10 ml/100L.
v Aplikasi protein rekombinan (rGH) melalui pakan
dengan dosis 2 ml/kg pakan. Pakan yang telah dicampur dengan rGH ini diberikan
selama tiga hari dalam seminggu dengan interval tiga hari.
v Pengelolaan kesehatan ikan meliputi : mengamati
kondisi kesehatan ikan berdasarkan respons makan dan gerakan ikan yang
dipelihara selama kegiatan pemeliharaan,memeriksa ikan secara mikroskopis
apabila terjadi/terlihat gejala sakit serta melakukan pengobatan yang tepat
bila terdapat indikasi penyakit.
v Pengelolaan kualitas air : mempertahankan kondisi
air agar tetap berwarna hijau atau hijau kecoklatan. Pergantian air dilakukan
secara kondisional pemberian pakan : memberikan pakan secara teratur sebanyak
3% dari BBM dan frekuensi pemberian 3 kali/hari, selanjutnya perubahan jumlah
pakan yang diberikan berdasarkan hasil sampling pertumbuhan yang dilakukan
setiap dua minggu
v Waktu pemeliharaan yang digunakan dalam kegiatan
pembesaran lele ini adalah 2-3 bulan
v Monitoring dan Evaluasi : Pengambilan data untuk
parameter budidaya seperti Kelangsungan hidup (SR), FCR, Pertumbuhan harian dan
mutlak, dilakukan pada awal dan akhir pelaksanaan kegiatan. Data hasil
pengamatan diolah secara deskriptif untuk dapat dievaluasi.
Sumber: Buku Rekomendasi
Teknologi KP Tahun 2014, Badan Penelitian dan Pengembangan KP, Kementerian Kelautan dan
Perikanan
Tim Penemu
Ir. A. Jauhari Pamungkas, M.Si.
Ucu Cahyadi, S.Pi.
Siti Mu’minah, S.Pi.
Dyas Fitria I, A.Md.
Arum Tyas Afiati, S.Pi.
Siti Masito, S.St.Pi.
Subandri
Agus Surahman
Nandang S.
Yudi Margono
Puji Raharjo
Komentar
Posting Komentar