Pengolahan Ikan Bandeng Tanpa Duri
PENGOLAHAN
IKAN BANDENG TANPA DURI
Bandeng Tanpa Duri ini memang belum dikenal banyak
oleh masyarakat, banyak yang mengira Bandeng Tanpa Duri ini sama dengan Bandeng
Presto yang memang lebih dulu telah dikenal oleh masyarakat, sehingga produksi
Bandeng Tanpa Duri ini masih sangat kecil bila dibandingkan dengan Bandeng
Presto. Alasan sedikitnya produksi Bandeng Tanpa Duri ini yaitu proses produksi
yang relatif sulit bagi pemula (meskipun setelah mahir, proses ini menjadi
sederhana) serta membutuhkan ketekunan serta ketelitian tinggi, khususnya pada
saat mencabut duri ikan bandeng tersebut. Seseorang yang telah mahir
membutuhkan waktu 2-3 menit untuk melakukan pencabutan tulang dan duri Bandeng.
Tetapi bila belum mahir maka mengerjakannya
bisa mencapai waktu 15-20 menit untuk setiap ekor bandeng. Tahap pengolahan
ikan bandeng tanpa duri adalah sebagai berikut :
Penyiangan
Hal
pertama yang harus dilakukan dalam proses penyiangan adalah mencuci semua
bandeng yang akan diolah menggunakan air dan es. Tujuannya adalah untuk
membersihkan ikan bandeng dari kotoran tanah dan lumpur. Selanjutnya, ikan bandeng
disiangi dengan cara membersihkan kotoran dan isi perut ikan dengan cara
membelah menjadi bentuk kupu-kupu. Diperlukan kehati-hatian dalam membersihkan isi perut bandeng
untuk menghindari pecahnya empedu. Bila empedu pecah, akan membuat rasa ikan menjadi
pahit. Ada beberapa pengolah bandeng yang membuang insang. Namun, sebagian lagi
ada yang membiarkannya dengan anggapan bahwa insang bisa dijadikan sebagai
penyangga bentuk agar penampakan produk terlihat lebih menarik.
Pada dasarnya, tahap-tahap
penyiangan bandeng adalah sebagai berikut :
1)
Ikan bandeng
dibelah pada bagian punggung ( bentuk kupu-kupu ) dari mulai kepala sampai pada
pangkal ekor, usahakan pengirisan tidak memotong tulang punggung.
2) Bersihkan bandeng dengan cara membuang isi perut,
kotoran, insang
3)
Ikan bandeng
dicuci agar bandeng juga bersih dari sisa-sisa darah. Pembersihan sisa darah
penting dilakukan karena sisa darah yang masih melekat bisa mempercepat
terjadinya proses pembusukan baik secara kimia maupun secara biologi. Agar
lebih bersih, dilanjutkan dengan perendaman ikan dalam larutan garam 3% .
Pencabutan duri
Bagi pemula, pencabutan duri memang pekerjaan yang tergolong sulit untuk dilakukan. Namun, dengan terus berlatih, pekerjaan ini akhirnya akan terasa mudah. Pengetahuan mengenai jumlah duri tersebut dapat
digunakan untuk memastikan apakah duri pada bagian itu sudah tercabut semua.
Oleh karena itu, sebaiknya jumlah duri yang telah dicabut dihitung sehingga duri yang ketinggalan bisa segera diketahui. Alat yang biasa digunakan untuk mencabut duri
adalah pinset yang rucing.
Pencabutan duri dapat dilakukan secara berurutan
sesuai tahapan tersebut atau bisa dengan melakukan dari bagian yang dianggap paling mudah sampai ke bagian yang dirasa
paling sulit. Perabaan sebaiknya dilakukan untuk memastikan duri telah tercabut semua. Apabila masih terasa ada duri,
segera diambil. Sebaiknya hal ini dilakukan berulang-ulang hingga duri
betul-betul tercabut semua.
1) Penggangkatan/
pencabutan tulang belakang
Tulang belakang dipatahkan pada bagian ekor
selanjutnya ditarik ke atas kebagian kepala, daging ikan ditekan agar tidak
ikut tertarik keatas sampai ke bagian kepala.
2)
Cabut duri bagian perut
sebanyak 16 pasang dengan menggunakan pinset
3) Mencabut duri di daerah
dada dekat kepala (jumlah duri 12 buah)
4) Cabut duri
punggung (jumlah duri 42 buah ) diawali pada
bagian depan dekat tutup insang .
5) mencabut duri di daerah dekat pangkal ekor (jumlah
duri 12 buah)
6) Potong sirip punggung yang diawali dari pangkal
punggung sirip punggung hingga sirip terlepas.
7)
Perabaan
sebaiknya dilakukan untuk memastikan duri telah tercabut semua. Apabila masih
terasa ada duri, segera diambil setelah duri betul-betul tercabut semua ikan bandeng
tanpa duri siap dikemas.
Pengemasan
Setelah duri bandeng tercabuti semua, ikan bandeng
yang semula dibelah seperti kupu-kupu ditutup kembali seperti sediakala. Selanjutnya
bandeng dimasukkan ke dalam kemasan plastik yang sudah diberi label. Kemasan
dari plastik merupakan kemasan yang cukup baik untuk bahan pangan yang mudah
rusak. Label dicantumkan untuk lebih memberikan nilai jual yang lebih tinggi dan
sebagai salah satu media promosi produk tersebut.
Komentar
Posting Komentar