Vaksinasi Pada Ikan
Vaksinasi Pada Ikan
Program vaksinasi untuk
mencegah beberapa penyakit ikan potensial pada perikanan budidaya merupakan
salah satu upaya strategis pengelolaan kesehatan ikan yang efektif, prospektif
dan aman terhadap lingkungan maupun konsumen.
Vaksinasi merupakan suatu
upaya preventif untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan secara aktif terhadap
suatu penyakit, sehingga prospektif dan aman terhadap lingkungan maupun
konsumen. apabila ikan terserang dengan mikroorganisme pathogen tersebut tubuh
ikan akan mampu melawan infeksi. sehingga apabila ikan terserang dengan
mikroorganisme pathogen tersebut tubuh ikan akan mampu melawan infeksi.
Vaksin adalah suatu produk
biologi yang terbuat dari mikroorganisme, komponen mikroorganisme yang telah
dilemahkan, dimatikan atau direkayasa genetika dan berguna untuk merangsang
kekebalan tubuh secara aktif. Vaksinasi merupakan suatu upaya preventif untuk
meningkatkan kekebalan tubuh ikan secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga apabila ikan terserang dengan mikroorganisme pathogen tersebut tubuh
ikan akan mampu melawan infeksi.
- Persyaratan vaksin yang ideal:
- Aman bagi ikan, lingkungan perairan dan konsumen
- Vaksin harus spesifik untuk pathogen tertentu
- Vaksin harus dapat melindungi ikan dalam waktu yang lama
- Mudah diperoleh, gampang dilakukan dan murah
- Terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jenis – jenis Vaksin
Berdasarkan penggolongan infeksius jenis
penyakit pada ikan, maka idealnya jenis vaksin yang tersedia adalah vaksin
untuk penyakit dari golongan mikotik, parasitic, bacterial dan viral. Namun
jenis vaksin yang tersedia sampai saat ini baru vaksin untuk beberapa penyakit
bacterial dan viral.
Secara
umum jenis sediaan vaksin dapat digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu:
1. Vaksin
in-aktif yang mengandung miroorganisme pathogen (misalnya bekteri dan virus)
yang telah dimatikan bagian atau seluruh sel mikroorganisme tersebut akan
menstimulasi system kekebalan tubuh spesifik.
2. Vaksin
hidup dan/dilemahkan, vaksin yang mengandung mikrooganisme pathogen (bakteri
atau virus) yang masih hidup dan atau telah dilemahkan. Mikroorganisme tersbut
ditumbuhkan pada media buatan yang dilakukan dengan teknik tertentu sehingga
tidak lagi memiliki sifat keganasan untuk menimbulkan penyakit pada ikan.
3. Vaksin
toxoid, vaksin yang mengandung unsru toksik dari mikroorganisme patogen
(misalnya bakteri) yang telah diinaktivasi, sehingga tidak mampu menimbulkan
penyakit pada ikan seperti vaksin tetanus yang digunakan pada manusia.
4. Vaksin
sub unit, vaksin yang mengandung sebagian kecil (epitop atau locus) dari sel
utuh mikroorganisme patogen (misalnya bakteri), namum mampu menstimulasi system
kekebalan tubuh spesifik. Sedangkan vaksin rekombinan, vaksin yang mengandung
sebagian kecil (umumnya protein) dari sel utuh mikroorganisme patogen (misalnya
bakteri atau virus) yang digandakan atau diproduksi secara massal melalui
perantara mikroorganisme lain yang telah dilemahkan atau tidak mampu menimbulkan
penyakit.
5. Vaksin
DNA, vaksin yang mengandung sebagian materi genetic dari mikroorganisme patogen
(misalnya bakteri atau virus). Apabila tipe vaksin tersebut dimasukkan ke dalam
tubuh ikan akan mampu menstimulasi system kekebalan secara terus menerus.
Vaksinasi Pada Ikan
Keberhasiln
program vaksinasi tidak hanya ditentukan oleh keampuhan oleh vaksin yang
digunakan akan tetapi juga sangat ditentukan oleh bagaimana dan kapan sebaiknya vaksin itu
diaplikasikan. Hal –hal yang perlu diketahui berkaitan dengan aplikasi vaksin
pada ikan antara lain:
1. Vaksin
harus diaplikasikan melalui teknik yang direkomendasikan dari produsen,
misalnya melalui penyuntikan dan atau perendaman dan atau pakan. Dan bahkan ada
jenis vaksin yang hanya memberikan keampuhan yang maksimal apabila diberikan
melaui teknik penyuntikan, dan tidak bekerja apabila diberikan melaui teknik
perendaman atau melalui pakan
2. Beberapa
jenis vaksin hanya mampu memberikan level proteksi untuk priode yang relative
singkat, misalnya hanya beberapa hari atau minggu, sehingga untuk mendapatkan
level proteksi yang lama harus divaksin ulang
Komentar
Posting Komentar