PANDUAN PENYUSUNAN DOKUMEN DAN REKAMAN BERKAS PEMBENIHAN (CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK)
PANDUAN PENYUSUNAN
DOKUMEN DAN REKAMAN BERKAS PEMBENIHAN
(CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK)
Dokumen dan Rekaman
Pengertian, Fungsi dan Manfaat
Dokumentasi merupakan dasar penerapan CPIB untuk menjamin
konsistensi mutu benih yang dihasilkan. Dokumentasi adalah proses pengumpulan,
pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi yang berhubungan dengan CPIB.
Jumlah dokumentasi yang dibutuhkan bersifat fleksibel artinya sesuai dengan
besar kecilnya unit pembenihan dan tingkat kerumitan proses serta kompetensi
sumberdaya.
Fungsi dokumentasi adalah sebagai acuan dalam penerapan dan
pengembangan CPIB, menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap konsistensi mutu
benih yang dihasilkan dan keamanan penggunaan bahan dalam proses produksi.
Manfaat
utama dari dokumentasi adaalah :
a. Kemudahan dalam megakses informasi
tentang proses produksi dan mutu benih yang dihasilkan
b. Dapat diperoleh bukti objektif
kesesuaian pelaksana proses produksi benih terhadap persyaratan-persyaratan
CPIB
c. Kemudahan dalam melakukan ketelusuran
(traceability).
Persyaratan
dokumentasi yang baik dalam CPIB adalah sebagai berikut :
a.
Sederhana,
ringkas, jelas dan langsung mengenai sasaran
b.
Sesuai
dengan tingkat keahlian dan pengalaman dari pengguna
c.
Data
dan informasi mudah diakses
d.
Memungkinkan
orang lain untuk meneruskan pekerjaan yang belum selesai
e.
Menerangkan
persyaratan yang harus dipenuhi
f.
Membantu
melatih orang yang belum berpengalaman
Jenis Dokumen CPIB
Jenis dokumen CPIB yang dipersyaratkan terdiri atas Standar
Prosedur Operasional (SPO), formulir dan rekaman.
a. Standar prosedur operasional
Standar prosedur operasional dalam CPIB adalah dokumen yang memberikan
petunjuk baku tentang pengoperasian suatu proses kerja yang dilkaukan oelh satu
atau beberapa orang dalam satu unit pembenihan yang berfungsi tugasnya dapat
mempengaruhi kegiatan efektivitas produksi. Tujuan pembuatan prosedur adalah
untuk memastikan proses berjalan secara terkendali dan system pengendalian
dijalankan secara konsisten.
Dengan adanya SPO, siapapun yang melaksanakan proses produksi akan
memperoleh hasil yang sama. Standar prosedur operasional yang dimiliki dan
diterapkan di unit pembenihan ikan antara lain terdiri atas :
1. Manajemen induk
2. Manajemen benih
3. Manajemen air
4. Manajemen pakan hidup
5. Manajemen pemberian pakan hidup
6. Manajemen penggunaan obat ikan
7. Manajemen penggunaan bahan kimia
8. Pemeriksaan kualitas air (logam berat
dan parameter kualitas air lainnya)
9. Pemeriksaan kesehatan induk dan benih
10.
Manajemen
biosecurity
11.
Sanitasi
lingkungan pembenihan
12.
Manajemen
pemanenan benih
13.
Manajemen
pengemasan dan distribusi benih
b. Formulir
Formulir adalah sarana yang digunakan untuk merekam data penerapan CPIB.
Fungsi formulir adalah untuk mengumpulkan dan mengkomunikasikan data dan
informasi dalam format tertentu. Manfaat penggunaan formulir adalah sebagai
berikut :
a. Identitas formulir (nama, nomor,
status revisi)
b. Format formulir didesain sesuai
dengan kebutuhan informasi
c. Cara pengisian dan ruang isisan data
:
1) Gunakan keterangan yang jelas dan
deskriptif
2) Tulis instruksi yang jelas dan
singkat
3) Ditulis tangan atau diketik
4) Sediakan ruang yang cukup menulis
informasi
d. Formulir dapat diperbanyak dengn mutu
yang tetap baik
e. Formulir yang tidak dapat dipakai
lagi harus dimusnahkan
f. Jumlah formulir yang dibuat sesuai
dengan jumlah rekaman yang dibutuhkan
Rekaman
Rekaman sebagai salah satu dokumen yang merupakan bukti objektif dari
suatu unit pemebnihan untuk menunjukkan efektivitas implementasi CPIB. Rekaman
dapat berupa arsip surat menyurat, formulir yang sudah diisi, daftra periksa,
hasil uji dan laporan. Manfaat rekaman adalah untuk memudahkan dalam
ketelusuran penerapan CPIB. Beberapa catatan/rekaman yang harus dikendalikan,
yaitu :
1. Pengadaan sarana produksi benih
2. Manajemen induk
3. Manajemen benih
4. Manajemen air
5. Manajemen pakan hidup
6. Manajemen pemberian pakan hidup
7. Manajemen penggunaan obat ikan
8. Manajemen penggunaan bahan kimia
9. Pemeriksaan kualitas air Cd, Pb<
Hg dan parameter kualitas air lainnya)
10.
Pemeriksaan
kesehatan induk dan benih
11.
Manajemen
biosecurity
12.
Sanitasi
lingkungan pembenihan
13.
Manajemen
pemanenan benih
Unit pembenihan bebas mengembangkan
catatan-catatac/rekaman lain yang mungkin diperlukan untuk menunjukkan
kesesuaian dari proses-proses, produk dan persyaratan CPIB.
Sumber: Direktorat Perbenihan, Sub
Direktorat Standardisasi dan sertifikasi 2013 "Lampiran Permen KP Nomor
PER./MEN/2012 Tentang Cara Pembenihan Ikan Yang Baik"
Komentar
Posting Komentar