PERSIAPAN PEMBESARAN KAKAP PUTIH DI KARAMBA JARING APUNG

PERSIAPAN PEMBESARAN KAKAP PUTIH DI KARAMBA JARING APUNG


1.    Pemilihan Lokasi Budidaya Kakap Putih
Beberapa persyaratan teknis yang harus di penuhi untuk lokasi budidaya ikan kakap putih di laut adalah:
§Perairan pantai/ laut yang terlindung dari angin dan gelombang
§  Kedalaman air yang baik untuk pertumbuhan ikan kakap putih berkisar antara 5 ~ 7 meter.
§  Pergerakan air yang cukup baik dengan kecepatan arus 20-40 cm/detik.
§  Kadar garam 27 - 32 ppt, suhu air 28 - 30 0 C dan oksigen terlarut 7 - 8 ppm
§  Benih mudah diperoleh.
§  Bebas dari pencemaran dan mudah dijangkau.
§  Tenaga kerja cukup tersedia dan terampil.

2.    Sarana dan Alat Budidaya
1. Sarana dan Alat
Budidaya mengguna keramba jaring apung (floating net cage) dengan metode operasional secara mono kultur. Dengan bagian jaring apung sebagai berikut :
a. Jaring Apung
Jaring terbuat dari bahan:
§  Bahan: Jaring PE 210 D/18 dengan ukuran lebar mata 1 - 1,25”, guna untuk menjaga jangan sampai ada ikan pemeliharaan yang lolos keluar.
§  Ukuran: 3 m x 3 m x 3 m
§  1 Unit Pembesaran: 6 jaring (4 terpasang dan 2 jaring cadangan)
  
b. Kerangka/Rakit 
Kerangka berfungsi sebagai tempat peletakan kurungan.
§  Bahan: Bambu atau kayu
§  Ukuran: 8 m x 8 m
c. Pelampung  Pelampung berpungsi untuk mengapungkan seluruh sarana budidaya atau barang lain yang diperlukan untuk kepentingan pengelolaan
§  Jenis: Drum (Volume 120 liter)
§  Jumlah: 9 buah.
d. Jangkar 
Agar seluruh sarana budidaya tidak bergeser dari tempatnya akibat pengaruh angin, gelombang digunakan jangkar.
§  Jenis yang dipakai: Besi atau beton (40 kg).
§  Jumlah : 4 buah
§  Panjang tali : Minimal 1,5 kali ke dalam air
e. Ukuran benih yang akan Dipelihara: 50-75 gram/ekor
f. Pakan yang digunakan: ikan rucah
g. Perahu : Jukung
h. Peralatan lain : ember,serok ikan, keranjang, gunting dll
i. Konstruksi wadah pemeliharaan



Perakitan karamba jaring bisa dilakukan di darat dengan terlebih dahulu dilakukan pembuatan kerangka rakit sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Kerangka ditempatkan di lokasi budidaya yang telah ditentukan dan agar tetap pada tempatnya (tidak terbawa arus) diberi jangkar sebanyak 4 buah. Jaring apung apa yang telah dibuat berbentuk bujur sangkar pada kerangka rakit dengan cara mengikat keempat sudut kerangka. 





Sumber:

BBL Lampung 1999, Budidaya Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Karamba Jaring Apung 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Mengenal Ikan Betutu