Aplikasi Mina Grow dan Probiotik BBPBAT -S- Serta Aplikasinya Pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Aplikasi Mina Grow dan Probiotik BBPBAT -S-
 Serta Aplikasinya Pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

MinaGrow = merupakan Recombinant Growth Hormone (rGH) atau protein hormone pertumbuhan rekombinan atau suplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai stimulator agent bagi pertumbuhan somatik ikan, sehingga dapat mempersingkat waktu pemeliharaan dan meningkatkan produksi budidaya ikan.
Probiotik = mikroorganisme hidup (seperti bakteri Lactobacillus sp. dan Bacillus sp.) yang sengaja diberikan dengan harapan dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi ikan/udang.

Detail Standar Operational Procedure, mencakup:

a. Gambaran/uraian/rincian teknologi
Mina Grow merupakan suplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai stimulator agent bagi pertumbuhan somatik ikan, sehingga dapat mempersingkat waktu pemeliharaan dan meningkatkan produksi budidaya ikan. Sementara itu, probiotik sangat berperan dalam pengendalian kualitas air media karena sifatnya yang mengandung bakteri Lactobacillus sp. dan Bacillus sp.

b. Cara penerapan teknologi yang diurut mulai persiapan sampai aplikasi :
1. Produksi Mina Grow
Produksi Mina Grow dilakukan berdasarkan metode dari Alimuddin dkk. (2011). Bakteri Escherichia coli BL21 yang membawa vektor ekspresi protein Mina Grow diinkubasi dalam media 2xYT pada suhu 15oC, dan dikocok selama semalam. Sintesis protein diinduksi dengan menambahkan 1 mM isopropyl-b-D-thiogalactopyranoside (IPTG) ke dalam media kultur bakteri. Total protein bakteri dalam bentuk badan inklusi (inclusion body) diendapkan menggunakan sentrifugasi pada suhu 4oC, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit, dan selanjutnya protein dilarutkan dalam bufer fosfat salin (PBS). Dinding sel bakteri dipecah dengan menggunakan sonikator selama 5 menitdengan selang 1 menit ON dan 1 menit OFF. Kemudian, disentrifugasi pada suhu 4oC, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit. Pellet yang terbentuk dikeringbekukan dengan menggunakan freeze dryer pada suhu -87oC selama over night. Selanjutnya, pellet kering yang sudah terbentuk dapat disimpan dalam suhu ruang.

2. Pemberian pakan mengandung Mina Grow
Mina Grow sebanyak 2 mg (berat kering) dilarutkan dalam 15 mL PBS, dan dicampur dengan 2 mg kuning telur ayam yang berfungsi sebagai bahan pengikat (binder) pada pakan buatan. Setelah dihomogenasi menggunakan vorteks, campuran kuning telur dan Mina Grow disemprotkan secara merata pada 1 kg pakan komersial kemudian
dibiarkan kering udara sebelum diberikan pada ikan nila. Pakan diberikan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan interval 3 hari secara satiasi.

3. Pembuatan probiotik
Pembuatan probiotik diawali dengan sterilisasi peralatan dan air media. Media yang dibutuhkan untuk produksi 50 liter, perlu disiapkan bahan berupa 5 kg biomas limbah ikan, 2,5 kg dedak halus, 2 kg tepung ikan, 2 liter molase, 2 liter cuka aren, dan 0,5 kg garam tanpa iodium. Air direbus pada suhu 80oC dan semua bahan dimasukkan ke dalam air tersebut dan diaduk hingga merata. Setelah suhu media sudah mencapai suhu + 25oC, bibit bakteri dimasukkan sebanyak 2 liter dan diaerasi minimal selama 24 jam.

4. Aplikasi probiotik
Probiotik diaplikasikan setiap hari dengan dosis 2,0 ppm hingga 60 hari, setelah 60 hari hingga panen dilakukan tiap 2 hari sekali.


Sumber: Buku Rekomendasi  Teknologi KP Tahun 2014, Baan Penelitian dan Pengembangan KP, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Tim Penemu
Dwi Hany Yanti, S.Pi.
Dian Hardiantho, S.Pi., M.Si.
Murtiati, S.Pi.
Dr. Alimuddin

Arief Eko Prasetiyo, S.Pi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Mengenal Ikan Betutu