PENGGUNAAN AUTOMATIC FEEDER TINGKATKAN EFISISIENSI BUDIDAYA UDANG DI TAMBAK
PENGGUNAAN AUTOMATIC FEEDER TINGKATKAN EFISISIENSI BUDIDAYA
UDANG DI TAMBAK
Perkembangan
usaha budidaya udang vaname saat ini menunjukkan tren yang dinamis, ini dapat
dilihat dengan mulai banyaknya aktivitas budidaya udang khususnyab di sepanjang
Pantura Jawa. Salah satu kendala yang hingga kini menjadi momok menakutkan bagi
para pembudidaya udang adalah munculnya hama penyakit, dimana wabah penyakit
ini disebabkan oleh tidak seimbangnya kondisi lingkungan. Fenomena degradasi
kualitas lingkungan, dan menurunyya daya dukung lingkungan sebagai akibat
pengelolaan budidaya yang tidak terkontrol menjadi factor utama penyebab
munculnya masalah dalam usaha budidaya udang saat ini. Oleh karena itu, perlu
dilakukan peningkatan penerapan teknologi yang inovatif, aplikatif dan efisien,
sebagai upaya untuk meningkatakan produktifitas tambak dan perbaikan kualitas
lingkungan.
Menurut Afandi,
Perekayasa pada BPBAP Situbondo bahwa pengelolaan menejemen kualitas air
budidaya udang vaname secara intensif sangat tergantung dari jumlah pakan yang
ditebar, semakin banyak pakan yang ditebar maka penurunan kualitas air akan
semakin cepat, sehingga permasalahan dalam budidaya semakin cepat. Salah satu
upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas air agar tidak cepat menurun
adalah penggunaan mesin automatic feeder. Dengan menggunakan automatic
feeder, maka kesalahan cara pemberian pakan secara manual yang ditebar
secara keliling bisa dihindari, dengan kata lain alat ini sangat efektif dalam
memperbaiki manajemen pemberian pakan. Dikatakan efektif, menurut Afandi.
karena mesin automatic fedeer ini bisa disetel sesuai dengan
kebutuhan pakan udang berdasarkan cek anco. Disamping itu pakan bisa diberikan
secara nonstop, sehingga pakan yang ditebar dengan alat ini langsung dimakan
oleh udang dalam kondisi masih segar serta buangan pakan yang tidak termakan oleh
udang bisa dikurangi serta udang secara terus menerus bisa makan. Kontrol
pemberian pakan melalui automatic feeder secara langsung akan
mengurangi buangan limbah pakan ke perairan.
Terkait dengan
produktifitas budidaya, penggunaan automatic feeder ternyata
secara nyata mampu mengurangi masa pemeliharaan udang vaname secara
intensif, yaitu dapat dipersingkat hingga 25%dibanding cara
manual/konvensional. Sebagai gambaran, untuk
mencapai ukuran udang size 35 biasanya diperlukan masa pemeliharaan
sekitar 120 hari, namun dengan menggunakan automatic feeder bisa
dipersingkat sekitar 90 hari. Begitu juga efisiensi pakan bisa lebih baik.
Hasil uji coba yang dilakukan oleh BPBAP Situbondo menunjukkan tingkat
efisiensi pakan dengan menggunakan automatic feeder cenderung
lebih baik. Sebagai gambaran nilai Feed conversi
ratio rate (FCR) untuk mencapai size 35 tanpa mengunakan automatic
feeder berkisar 1,5 – 1,8, sedangkan dengan menggunakan alat ini nilai
FCR bisa mencapai kisaran 1,05 -1,2. Hal ini sangat tergantung
dari manajemen pakan dan kualitas pakan yang digunakan. Disamping itu
pengelolaan kualitas air jauh lebih mudah dibanding dengan tanpa automatic
feeder
Sumber:
https://kkp.go.id/djpb/artikel/326-penggunaan-automatic-feeder-tingkatkan-efisisiensi-budidaya-udang-di-tambak
Komentar
Posting Komentar