Forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG)


Forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI telah sukses diselenggarakan selama 2 (dua) hari tanggal 3-4 Juli 2018 di Jakarta.


 WNPG merupakan forum yang dilangsungkan secara periodik setiap empat tahun sekali dengan fokus membahas isu perkembangan ilmu-pengetahuan dan teknologi (iptek) dan solusi terkait pangan dan gizi. Untuk penyelenggaraan yang kesebelas kalinya ini tema yang diangkat “Penurunan stunting melalui revitalisasi ketahanan pangan dan gizi dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan”.
WNPG dilaksanakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkerjasama dengan beberapa pihak yang salah satunya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini diwakili Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Pada hari ke-2 penyelenggaraan WNPG, Dirjen PDSPKP Rifky Effendi Hardijanto berkesempatan menyampaikan secara langsung materi tentang Peran Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam penanganan stunting.
Rifky menjelaskan bahwa terkait dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ada dua hal yang diamanatkan ke KKP, yaitu meningkatkan dan memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada masyarakat serta mengawasi mutu dan keamanan hasil perikanan. Terkait dengan penanganan stunting, ikan dalam posisi yang strategis karena memiliki keunggulan nutrisi dibandingkan sumber protein lainnya. Selain itu potensi produksi sangat besar, dan secara ekonomi kandungan lokalnya sangat tinggi sehingga menghemat devisa. Ikan juga memiliki keragaman jenis sangat tinggi dan tersedia sepanjang tahun. Harganya sebagian lebih murah daripada harga protein hewani lainnya.
“Harga rata-rata daging sapi, daging kambing, daging ayam ras di tingkat konsumen lebih mahal dibandingkan harga rata-rata ikan kembung, tongkol, bandeng dan patin”, ujarnya.
Dirjen PDSPKP menyampaikan bahwa Program Gemarikan yang saat ini gencar di lakukan KKP belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga perlu dukungan dari berbagai pihak untuk dapat membantu menyebarluaskan ajakan makan ikan ini. Media sosial juga dapat digunakan untuk mengkampanyekan keragaman menu ikan termasuk juga olahannya sehingga dapat menggugah minat orang untuk makan ikan. Yang harus menjadi perhatian saat ini adalah perlu dicermati dan ditangkap terhadap pergeseran selera konsumen terhadap ikan, sehingga dapat disiapkan rumusan menu ikan yang up to date dan cocok dengan selera makan mereka namun tetap dalam batasan sehat.

Sumber: Facebook PSDSPKP
https://web.facebook.com/374699676072177/photos/pcb.886718381536968/886718154870324/?type=3&theater

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Mengenal Ikan Betutu