Pembuatan Ikan Peda


Pembuatan Ikan Peda 

Ikan Peda adalah salah satu produk hasil pengawetan makanan yang diolah menggunakan teknik pengawetan secara fermentasi dan pengaraman. Ikan peda biasanya dibuat dari ikan kembung perempuan (Rasterliger neglectus). Dikenal dua macam ikan peda yaitu ikan peda merah (peda siam) dan ikan peda putih. Ikan peda merah (ikan peda Siam) dibuat dari ikan kembung ber­kadar lemak tinggi dan tidak disiangi dan ikan peda putih dibuat dan ikan kem­bung yang berkadar lemak rendah dan disiangi. lkan peda dibuat secara bertahap yaitu pertama melalui proses penggaraman dan dilanjutkan dengan proses fermentasi untuk pembentukan bau khas peda yang luar biasa.




BAHAN BAKU
1. Ikan
Kesegaran ikan sangat mempengaruhi mutu hasil akhir, maka ikan yang akan diolah menjadi peda harus segar karena ikan yang sudah busuk akan menghasilkan peda bermutu rendah dan akan membahayakan kesehatan.
Pada dasarnya semua jenis ikan dapat diolah menjadi peda, akan tetapi umumnya ikan yang digunakan sebagai bahan baku peda adalah ikan kembung (Restrelliger spp). Dipasaran dikenal dua jenis peda yaitu peda merah, yang dibuat dari ikan kembung betina (Restrelliger Neglegtus) dan peda putih yang dibuat dari ikan kembung jantan (Restrelliger Kanagorta)

2. Garam
Garam yang digunakan harus mempunyai kemurnian tinggi, artinya mengandung garam NaCl tinggi minimal 98%. Bila garam yang digunakan mengandung garam-garam calsium dan magnesium lebihd ari 1% maka akan menghasilkan peda yang kurang baik.

3. Fermentasi
Peda merupakan salah satu produk olahan tradisional yang dibuat dengan cara fermentasi. Fermentasi adalah proses penguraian daging ikan oleh enzym, akan memberikan hasil yang menguntungkan. Proses feremntasi seupa dengan pembusukan tetapi fermentasi ini menghasilkan zat-zat yang memberikan rasa dan aroma yang spesifik. Terjadinya fermentasi diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :
·         Suasana lembab
·         Adanya oksigen dalam jumlah terbatas / semi aerob)
·         Adanya garam
TEKNIK MEMBUAT PEDA
1. Bahan

·         Ikan kembung 10 Kg
·         Garam 2,5 Kg
2. Alat 
·         Bak / pan platik / ember
·         Pendil / peti
·         Timbangan
·         Rak penirisan
·         Merang / daun pisang kering
·         Pemberat (kayu, batu)
3. Cara Membuat
·         Cuci ikan ikan dan timbang beratnya untuk menentukan banyaknya garam yang digunakan. Umumnya garam yang digunakan 25 – 30 % dari berat ikan
·         Campurkan ikan dan garam kemudian susun ikan dalam bak / pan plastik selapis demi selapis dengan diselingi garam
·         Pada permukaan paling atas diberi lapisan garam lebih tebal (± 1 cm), tutup dengan penutup dari papan / tampah dan beri pemberat. Simpan di tempat yang bersih dan sejuk selama 3 – 6 hari.
·         Bongkar ikan, kemudian cuci dengan air bersih, dan tiriskan pada rak peniris.
·         Jemur / angin-anginkan sampai ikan kelihatan kesat / padat 
·         Lumuri ikan dengan garam dan susun berlapis dalam pendil / peti yang telah dialasi merang atau daun pisang kering.
·         Tutuplah bagian atas dengan merang / daun pisang kering dan diberi pemberat diatasnya.
·         Pada saat pengepakan harus rapat, jangan sampai oksigen masuk.
·         Simpan di tempat yang bersih selama 10 s/d 15 hari. Untuk proses fermentasi sampai tercium bau peda.

Sumber : Materi Pengolahan Ikan BPPP Tegal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Mengenal Ikan Betutu