MENGENAL IKAN BUBARA
BIOLOGI IKAN BUBARA
Taksonomi
Ikan dari
famili Carangidae ini terdiri dari 12 genus, yaitu Megalapsis,
Decapterus, Alectis, Parastrometeus, Seriola, Naucrates, Atropus, Caranx,
Chrorinemus, Trachinotus, Elagatis dan Gnatodon. Tetapi yang disebut ikan
bubara hanya terdiri dari 3 genus, yaitu Caranx, Alectis dan Gnatodon. Menurut
Burgess at al. (1988), klasifikasi ikan bubara adalah sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Sub phylum : Verterbrata
Kelas : Osteichtyes
Sub klass : Actinoperigi
Ordo : Percomorphi
Sub ordo : Percoidea
Famili : Carangidae
Genus : Caranx, Alectis, Gnatodon
Spesies : Caranx sp.
Morfologi Ikan
bubara
Ikan bubara
dewasa bentuk tubuhnya sangat gepeng dan ramping (much compressed) dengan ekor bercagak (forked). Tubuh bagian
lateral berwarna putih keperakan, ventral dan pada bagian dorsal berwarna hijau
kehitaman. Bagian ventral dan dorsal
terpisah jelas dengan adanya garis lateral.
Posisi mulut
subterminal dan bisa dikatup-sembulkan (protected-retacted) dengan dilengkapi
gigi-gigi beludru halus (viliform teeth). Sirip pungung terdapat jari-jari
keras sebanyak 7-9 dan diatasnya terdapat jari-jari lemah yang memanjang hampir
menyentuh ekor sebanyak 19-21. sirip dubur (anal fin) dimulai 2-3 jari-jari
keras, tepat dibelakang urogenitalia dan disambung dengan 16-18 jari-jari lemah
yang memanjang. Sirip perut (ventral fin) ada sepasang dan tepat berada dibawah
sirip dada (pectoral fin).
Permukaan
tubuh licin ditutupi sisik-sisik yang sangat kecil bertipe sisir (ctenoid),
dilengkapi gurat sisi (lateral fine) yang memanjang mengikuti profil punggung
(Nontji, 1992).
A.
Morfologi Ikan Bubara Biru (Caranx melampygus)
Ikan bubara sirip
biru (Caranx melampygus) mempunyai badan memanjang dan gepeng sekali.
Punggungnya hijau kebiruan dan putih keperakan pada bagian perut. Warna sirip
punggung kedua, sirip perut dan sirip ekor kebiruan dan berubah menjadi gelap
dan terdapat noda-noda hitam pada badan ikan-ikan yang sudah tua. Kepala agak
tumpul dan memiliki dua sirip punggung.
Pada sirip punggung yang pertama
terdapat 9 jari-jari keras, sedangkan sirip punggung yang kedua terdapat 2
jari-jari keras dan 20-24 jari-jari lunak. Sirip dubur terdapat 1 jari-jari
keras dan 19-20 jari-jari lunak. Memiliki scute (sisik kaku yang mengeras) pada
garis rusuk bagian belakang sebanyak 30-40 sisik.
Ikan bubara sirip biru dapat tumbuh
sampai mencapai 75 cm, tetapi umumnya berkisar 30-60 cm. Ikan ini suka hidup di
daerah karang dan batu-batuan. Mulutnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil,
menunjukkan bahwa ikan ini tergolong ikan buas (pemangsa) yang memangsa ikan-ikan
kecil dan inverterbrata.
B.
Morfologi Ikan Bubara Mata Besar / Mata Merah (Caranx sexfasciatus)
Ikan bubara mata besar (Caranx
sexfasciatus) memilki banyak persamaan dengan ikan bubara sirip biru, namun
ada beberapa ciri yang membedakannya. Ciri yang dimiliki bubara mata besar yang
mebedakannya dari bubara sirip biru antara lain, jumlah jari-jari keras pada
sirip punggung kedua hanya serta 18-21 jari-jari lunak. Pada sirip dubur
terdapat 14-16 jari-jari lunak dan jumlah sisik keras hanya 24-34. Pada ikan yang masih muda badannya dilengkapi
dengan sabuk-sabuk 4-7 buah.
Ikan bubara mata besar adalah
penghuni perairan dangkal berkarang, dapat juga hidup di perairan payau dan
kadang-kadang masuk muara sungai. Bubara mata besar juga tergolong ikan pemangsa
yang memakan ikan-ikan kecil dan hewan-hewan lainnya. Ikan bubara mata besar
dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 75 cm, namun yang banyak tertangkap dan
dipasarkan umumnya berukuran 50 cm. Ikan bubara mata besar dan bubara sirip
biru adalah jenis ikan bubara yang pertumbuhannya paling cepat.
C.
Morfologi Ikan Bubara Rumbai Keemasan (Caranx ciliarus)
Ikan bubara
rumbai keemasan (Caranx ciliarus) merupakan penghuni karang diseluruh
Indonesia, yang memiliki harga agak mahal baik dalam bentuk ikan segar maupun
ikan asin. Sesuai dengan namanya ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang lonjong
dan gepeng. Warna tubuh keemasan pada bagian punggung dan keperakan pada bagian
perut. Pada tutup insang bagian atas terdapat satu noda hitam. Memiliki dua
sirip punggung, sirip punggung pertama terdapat 9 jari-jari keras dan sirip
punggung kedua terdiri dari 1 jari-jari keras. Jari-jari sirip punggung yang
kedua dan sirip dubur yang terdepan tumbuh memanjang seperti rambut-rambut
getar.
D.
Morfologi Ikan Bubara Ramping/Lebar Perak (Carangoides sp)
Ikan bubara ramping lebar perak (Carangoides
sp) memiliki bentuk badan yang bulat perak. Warna badannya didominasi putih
keperakan. Sewaktu masih kecil warna tubuhnya seperti belang perak kekuningan
jika dilihat dalam air. Ikan bubara jenis ini memiliki dua sirip punggung.
Sirip punggung pertama terdapat 9 jari-jari keras, sedangkan sirip punggung
kedua terdiri dari 1 jari-jari keras dan 19-21 jari-jari lunak. Sirip dada
tumbuh memanjang yang ujungnya meruncing bagaikan sabit. Sirip dubur memiliki 1
jari-jari keras dan 15-16 jari-jari lunak. Pada scute-nya terdapat 17-19 sisik.
Daur Hidup dan
Penyebaran Ikan bubara
Ikan bubara
tergolong ikan pelagis yang hidupnya selalu bergerombol dengan salinitas yang
tinggi. daerah distribusi ikan bubara sangat luas, dapat dijumpai hampir di
seluruh perairan Indoenesia. Ikan bubara dewasa dialam ukurannya dapat mencapai
1 meter (Nontji, 1992). ikan
bubara yang dipelihara di keramba jaring apung mampu hidup dengan kepadatan
yang cukup tinggi. ikan kuewe memijah sepanjang tahun dan biasanya mengikuti
fase bulan. pemijahan berlangsung pada malam hari bersamaan dengan datangnya
air pasang. telur bersifat planktonis dapat terbawah arus dan menetas dipadang
lamun atau celah-celah akar bakau, sebelum akhirnya kembali ke laut lepas.
Sumber: Petunjuk Teknis Budidaya Laut, Balai Budidaya Laut Ambon 2010
Saya jg suka tapi ditemptku nggak ada yg buat,,,
BalasHapusGimana caranya ya,,,
Bantu dunk,,,
Saya sangat berterima kasih, namun di sini saya ingin mengatakan kalau tulisan ini masih kurang yakni tidak ada referensi : Burgess at al. (1988) dan (Nontji, 1992) pada hal referensi yang sangat di butukan dalam tulisan ini selain isinya.
BalasHapus