Pembenihan Udang Galah “Hatchery Skala Kecil”
Pembenihan Udang Galah “Hatchery Skala
Kecil”
Usaha pembenihan
udang galah skala kecil membutuhkan modal 25 – 35 juta, dengan produksi benih
250.000 ekor per tahun. Hatchery skala kecil sangat cocok untuk wilayah yang
jauh dari pantai atau yang belum adalah balai benih udang galah khususnya di
pulau jawa
Metode yang
cocok untuk pembenihan udang galah skala kecil adalah hatchery system sirkulasi
ulang secara tertutup. Metode ini pernah dicoba untuk pertama kalinya di Desa
Kampung Lima belas, Singaparna Tasikmalaya
Pembenihan udang
galah skala kecil dapat dilakukan di dalam bangunan tertutup ukuran 18m x 4 m
atau membutuhkan lahan seluas 72m2 dan letak bangunan memanjang kearah utara –
selatan, jendela besar menghadap ke barat, pintu sebelah timur dan tinggi
plafond 2,50 m dari lantai.
Hatchery system
resirkulasi ulang secara tertutup membutuhkan sarana sebagai berikut:
- Bak filter mekanis, merupakan sebuah bak fiberglass ukuran 1,3 x 0,7 x 0,5 m yang dilengkapi dengan saringan berupa lapiasn pasir setebal 0,10 m. butiran pasir yang digunakan mempunyai ukuran 0,1 mm
- Bak filter biologi, merupakan sebuah bak fiberglass yang bersekat ukuran 1,3 x 0,65 x 0,6 m dan bersekat sekat tersebut diisi dengan zeolite yang berukuran 1 – 3 cm. pada ruangan yang diisi zeolite, terjadi perombakan sisa – sisa metabolise oleh bakteri . penggunaan zeolite merupakan modifikasi dari penggunaan koral – koral yang berukuran 3 – 5 cm
- Bak pemeliharaan larva, merupakan bak yang terbuat dari fiberglass warna hijau gelap yang berukuran 4 x 1,25 x 1 m atau volume 5 m2 dengan dasar bak berbentuk “U”
Air
yang digunakan dalam bak pemeliharaan larva harus memiliki salinitas 12 per mil
dengan pemasukan secara gravitasi. Bak larva dilengkapi dengan saringan, ukuran
mata saringan 200 – 1.000 mm, disesuaikan dengan ukuran larva yang dipelihara. Air
mengalir dari bak larva masuk ke bak filter mekanis. Setelah melewati filter
pasir, air dipompa agar masuk ke dalam filter biologi. Perputaran media larva
diusahakan maksimal satu kali putaran jam.
Pemeliharaan
larva dilakukan dengan kepadatan 100 ekor larva per liter air. Jumlah larva
yang dipelihara disesuikan dengan benih yang dibutuhkan, makanan yang diberikan
dalam bentuk makanan buatan dan naupli artemia, dan jumlahnya disesuaikan
dengan jumlah dan usia larva yang dipelihara.
Pemindahan
harus segera dilakukan bila benih lebih banyak daripada larva. Larva yang
dipindahkan terlebih dahulu harus diadaptasikan ke dalam air tawar selama 12
jam, keesokan harinya dapat dipindah ke bak penampungan selama 35 hari.
Selama
pemeliharaan yang berlangsung selama 35 hari, kualitas media larva yang
mencakup suhu, salinitas, dan pH parktis tidak berubah, temperature berkisar
antara 28 – 30oC salnitas 11 – 12 permil dan pH 7,5 – 8
Jika
diproyeksikan pada kebutuhan benih udang galah untuk usaha budidaya udang galah
di kolam pembesaran, maka hatchery skala kecil mampu memenuhi kebutuhan benih
kolam ukuran seluas 2,5 ha dengan
kepadatan penebaran 10 ekor per meter persegi.
Sumber:
Ir.
Hidayatul Muttaqien 2009, Buku Seri Perikanan “Peluang Usaha Budidaya Udang Galah”
Komentar
Posting Komentar