Seleksi Induk Udang Galah
Seleksi Induk Udang Galah
Ciri Tubuh Bagian Luar Udang Galah
Ciri khas udang galah yang dapat
kita kenali adalah kepalanya berbentuk kuerucut, rostrum melebar pada bagian
ujungnya, bentuknya memanjang dan melengkus ke atas, pada bagian atas terdapat
gigi seperti gergaji berjumlah 12 buah dan bagian bawah 11 buah atau patokan
yang dapat dihafal adalah 12 + atas dan 11 + 2 bawah. Sedangkan perbedaan jantan dan betina
adalah sebagai berikut:
Udang Galah Jantan
- Ciri yang paling mencolok adalah pada pasangan kaki jalan kedua dari udang galah jantan yakni tumbuh sangat besar, kuat, bercapit besar dan panjang.
- Bagian perutnya lebih ramping dari udang galah betina
- Kepala udang galah jantan ukurannya Nampak lebih besar dari pada udang galah betina
- Tubuh udang galah jantan langsing dan keadaan ruang dibagian bawah perut sempit
- Alat kelamin udang galah jantan terletak pada pangkal kaki jalan yang kelima
Udang Galah Betina
- Pasangan kaki jalan yang kedua dari udang galah betina tumbuh kecil, capit yang kedua lebih panjang dan mungil
- Bagian perutnya Nampak gemuk dan melebar
- Kepala udang galah betina lebih kecil daripada udang galah jantan
- Tubuh udang galah betina terlihat gemuk dan fruang bagian bawah perut membesar sesuai dengan kegunaannya untuk mengerami telur
- Alat kelamin udang galah betina terletak pada pangkal kaki jalan yang ketiga
Ciri khas calon induk udang galah yang baik adalah sebagai
berikut:
1. Calon Induk Udang Galah Betina
-
Memiliki berat lebih dari 40 gram
-
Memiliki kandungan telur yang cukup tinggi
-
Bersih dari segala macam kotoran maupun
organisme yang bersifat parasit
2. Calon Induk Udang Galah Jantan
-
Memiliki berat lebih dari 50 gram
-
Kaki jalan kedua tidak terlalu besar
-
Bersih dari segala macam kotoran maupun organisme yang bersifat parasit
Seleksi induk udang galah juga
harus mempertimbangkan usia dari calon induk tersebut, tidak boleh terlalu tua.
pada Prinsipnya udang galah yang dapat kita pilih sebagai calon induk adalah
udang galah yang memiliki pertumbuhan cepat dan paling besar. Setelah udang
tersebut kita pilih, selanjutnya dipindahkan ke dalam kolam yang terpisah.
Induk udang galah betina dapat
dikawinkan dengan induk jantan dalam bak beton yang berisi air tawar.
Perkawinan biasanya berlangsung dimalam hari, dan ditandai dengan adanya emulsi
minyak dalam bak. Sampai hari ke 18 setelah perkawinan, umumnya induk udang
galah betina sudah mengerami telurnya.
Apabila telur yang dierami sudah
terlihat adanya gonada berwarna cokelat ke abu abuan gela, maka secepatnya
induk ikan betina diambil dengan jaring sodor dan dipindahkan dalam bak penetasan
yang berisi air payau dengan salinitas 6 per mil, setelah itu telur menetas
menaji larva selama 48 jam kemudian larva dipindahkan ke dalam bak larva yang
berisi air payau dengan salinitas 12 per mil.
Padat penebaran larva di bak
pemeliharaan larva, yang ideal yaitu berkisar antara 100 – 150 ekor per liter
dan dipelihara selama 35 hari.
Sumber:
Ir.
Hidayatul Muttaqien 2009, Buku Seri Perikanan “Peluang Usaha Budidaya
Udang Galah”
Komentar
Posting Komentar