Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Pembuatan Tepung Pakan Ikan

Gambar
Pembuatan Tepung Pakan Ikan Tepung ikan sesungguhnya ikan utuh yang telah dibersihkan dari isinya, dipotong, digiling, lantas dikeringkan. Di tanahair mayoritas sumber tepung ikan berasal dari sisa olahan berupa  kepala atau perut ikan pada saat pengolahan filet. Oleh sebab itu kadar protein seringkali berfluktuasi bergantung bahan yang tersedia. Nah tepung ikan yang pemakaiannya dibatasi sekitar 10% bila mengolah pakan sendiri untuk unggas itu mengandung sejumlah asam amino penting yang bermanfaat seperti metionin, sistin, listin, threonin, isoleusin, leusin, fenilalanin, histidin, dan arginin. Itu belum menghitung kadar lemak (5–12%) serta mineral dan vitamin B yang dikandung di dalamnya. Oleh sebab itu tepung ikan dianggap mengandung dengan kelengkapan nutrisi yang baik. Beragam riset memperlihatkan pemberian tepung ikan pada unggas sebanyak 10% saat stater, 8% saat dewasa–ayam pedaging–dan 5–6% pada ayam petelur, memberikan hasil maksimal. Riset Lembaga Pengetahuan In

KKP Lindungi Pembudidaya Ikan Kecil dengan Asuransi

KKP Lindungi Pembudidaya Ikan Kecil dengan Asuransi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merealisasikan program Asuransi Perikanan bagi pembudidaya ikan kecil. Program tersebut merupakan kerjasama antara KKP dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia/Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan merupakan skema polis asuransi pertama di Indonesia yang menyentuh pembudidaya ikan. Tahun 2017 setidaknya sebanyak 2.004 orang pembudidaya ikan kecil dengan luas lahan 3.300 hektar akan dilindungi program asuransi ini. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto di Jakarta mengatakan, bahwa asuransi ini akan memberikan jaminan perlindungan atas resiko (serangan wabah penyakit ikan dan/atau bencana alam) yang dialami oleh pembudidaya skala kecil. Menurutnya pembudidaya ikan kecil sulit bangkit saat dihadapkan pada kegagalan produksi, oleh karenanya asuransi ini menjadi sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi pembudidaya skala kecil agar usahanya berlanjut. “ Kita ingin

Pernyataan Publik KKP Terkait Isu Adanya Kandungan Logam Berat Beracun Pada Komoditas Ikan Sarden

Pernyataan Publik KKP Terkait Isu Adanya Kandungan Logam Berat Beracun Pada Komoditas Ikan Sarden Pernyataan Publik KKP Terkait Isu Adanya Kandungan Logam Berat Beracun Pada Komoditas Ikan Sarden Sehubungan dengan beredarnya informasi terkait isu adanya kandungan logam berat beracun menyerupai telur pada komoditas ikan Sarden atau Sardin di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal ini otoritas yang berwenang terhadap pengawasan keamanan produk hasil perikanan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Oleh karena itu, KKP perlu untuk meluruskan isu tersebut dengan penjelasan sebagai berikut:  1)     Jenis ikan yang saat ini ramai diberitakan adalah bukan di Indonesia ataupun berasal dari perairan Indonesia. Ikan Sardin jenis tersebut diketahui berasal  dari kelompok Family Clupeidae, namun secara morfologis tidak mirip dengan ikan Siro (Amblygaster sirm) maupun Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) yang terdapat   di Indonesia, yang menjadi bah

Cara Membuat Filter Air Kolam

Gambar
Cara Membuat Filter Air Kolam Filter Air memakai bahan-bahan tradisional yang memiliki keistimewaan sebagai penjernih air.  Bila anda mengalami masalah karena air di rumah anda tidak terlalu jernih atau sedikit keruh, anda dapat memakai cara penyimpanan air untuk mendapatkan air bersih. beda halnya bila air di rumah anda keruh, kotor atau berbau. Sebenarnya ada berbagai cara sederhana untuk menjernihkan air. Anda dapat memakai bahan kimia seperti “AGS” dan tawas, bahan alami seperti biji kelor ataupun dengan membuat saringan.  Ada banyak pilihan cara untuk mengatasi hal tersebut. Untuk penggunaan AGS, semakin parah air yang ada maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengendapkan kotoran. Tawas dapat menggerus dinding sumur, sedangkan biji kelor susah dicari, pilihan saya akhirnya jatuh pada membuat saringan yang dapat menjernihkan air tanpa memakai bahan kimia. Persiapan Setelah melakukan observasi, tanya sana-sini, surfing sana sini, ternyata selama a

PENGGUNAAN AUTOMATIC FEEDER TINGKATKAN EFISISIENSI BUDIDAYA UDANG DI TAMBAK

PENGGUNAAN AUTOMATIC FEEDER TINGKATKAN EFISISIENSI BUDIDAYA UDANG DI TAMBAK Perkembangan usaha budidaya udang vaname saat ini menunjukkan tren yang dinamis, ini dapat dilihat dengan mulai banyaknya aktivitas budidaya udang khususnyab di sepanjang Pantura Jawa. Salah satu kendala yang hingga kini menjadi momok menakutkan bagi para pembudidaya udang adalah munculnya hama penyakit, dimana wabah penyakit ini disebabkan oleh tidak seimbangnya kondisi lingkungan. Fenomena degradasi kualitas lingkungan, dan menurunyya daya dukung lingkungan sebagai akibat pengelolaan budidaya yang tidak terkontrol menjadi factor utama penyebab munculnya masalah dalam usaha budidaya udang saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan penerapan teknologi yang inovatif, aplikatif dan efisien, sebagai upaya untuk meningkatakan produktifitas tambak dan perbaikan kualitas lingkungan. Menurut Afandi, Perekayasa pada BPBAP Situbondo bahwa pengelolaan menejemen kualitas air budidaya udang vaname