Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

MANAJEMEN PERSONIL PADA KEGIATAN PEMBENIHAN IKAN (CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK)

MANAJEMEN PERSONIL PADA KEGIATAN PEMBENIHAN IKAN  (CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK) Manajemen Personil Sumberdaya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting karena menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi, misi dan tujuannya. Untuk itu suatu unit usaha pembenihan harus menetapkan personil dengan kompetensi/kualifikasi atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan/pengaturan teknik dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi unit pembenihan tersebut yang antara lain terdiri atas : (1) Pimpinan unit/ketua kelompok (2) Pengendali mutu produksi, (3) Pelaksana produksi, dan (4) Pelaksana administrasi. 1. Pimpinan unit/ketua kelompok Pimpinan unit pembenihan skala besar atau ketua kelompok pembenihan skala kecil adalah orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh proses pengelolaan unti pembenihan. 2. Pengendali mutu produksi Untuk menangani, mengendalikan dan mengkoordinasikan mutu produksi dala

PENERAPAN BIOSECURITY DALAM USAHA PEMBENIHAN (CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK)

 PENERAPAN BIOSECURITY   DALAM USAHA PEMBENIHAN  (CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK)  Penerapan Biosecurity Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam suatu usaha pembenihan ikan adalah kemampuan dalam mengendalikan masuknya dan berkembangnya organisme pathogen pada unit pembenihan tersebut. Hal ini hanya dapat dipenuhi melalui penerapan biosecurity yang sistematis dn konsisten. Penerapan biosecurity dapat dilakukan secara fisik melalui : (1) pengaturan tata letak, (2) Pengaturan akses masuk ke lokasi unit pembenihan, dan (3) Sterilisasi bak, peralatan dan ruangan. Pengaturan Tata Letak Pengaturan tata letak yang baik di suatu unit pembenihan dapat mencegah menyebarnya organisme pathogen dan kontaminasi bahan kimia yang tidak diinginkan dari suatu daerah ke daerah lainnya. Oleh karena itu harus dilakukan pengaturan tata letak sub unit pembenihan bedasarkan alur produksi, dilakukan pemagaran/penyekatan dan pengaturan penyimpanan sarana produksi pada tempat

PERSYARATAN TEKNIS PROSES PRODUKSI PENERAPAN CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK (CPIB)

PERSYARATAN TEKNIS PROSES PRODUKSI  PENERAPAN CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK (CPIB) Proses Produksi Persyaratan proses produksi pada pembenihan ikan harus mengacu pada SNI perbenihan/ juknis/ pedoman, antara lain : ( 1 ) Manajemen air,  ( 2) Manajemen induk, ( 3 ) Manajemen benih, (4) pengemasan dan distribusi hasil panen. Manajemen Air Air sebagai media hidup ikan merupakan sarana yang vital dalam proses produksi benih. Oleh karena itu air yang akan digunakan untuk media pemeliharaan induk, penetasan telur, pemeliharaan benih dan kultur pakan alami harus memnuhi standar baku mutu air, yaitu bersih, bebas hama dan parasite serta organisme pathogen. Untuk memperoleh standar baku air tersebut dapat dilakukan melalui proses pengendapan, filtrasi dan perlakuan air ( water treatment ) baik secara fisik, kimiawi maupun biologi. Pada pembenihan yang sumber airnya berasal dari perairan umum yang keruh, pengendapan air mutlak diperlukan, kemudian dilakukan filtrasi dan perlakua
PERSYARATAN TEKNIS  CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK (CPIB) Faktor penentu keberhasilan dan keberlanjutan usaha pembenihan ikan adalah kondisi unit pembenihan yang memenuhi kelayakan bioteknis yang meliputi lokasi, sumber air, tenaga kerja dan kelayakan sarana dan prasarana. Faktor tersebut diatas merupakan persyaratan penting untuk menjamin kelancaran manajemen operasional serta menghindari risiko kegagalan usaha pembenihan. 1.           Persyaratan Teknis Lokasi Lokasi untuk unit usaha pembenihan ikan, harus berada di daerah yang terbebas dari banjir, pengikisan daerah pantai serta terhindar dari cemaran limbah industri, pertanian, pertambangan dan pemukiman. Kelayakan lokasi tersebut dimaksudkan untuk menghindari resiko kerugian dan kegagalan operasional suatu unit pembenihan akibat adanya kontaminasi cemaran dari lingkungan sekitar. Pembenihan ikan sebaiknya tidak dekat dengan kawasan budidaya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko terjadinya infeksi penyakit pad