Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

CAMILAN BERKALSIUM DARI TULANG IKAN NILA

CAMILAN BERKALSIUM DARI TULANG IKAN NILA Pengolahan filet nila menghasilkan limbah tulang ikan yang cukup besar jumlahnya dan belum banyak dimanfaatkan. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah dengan mengolahnya menjadi camilan tik-tik (stik) tulang ikan berkalsium tinggi. Cara pengolahannya sangat sederhana dan mudah, sehingga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Produk yang dihasilkan merupakan makanan camilan yang banyak mengandung kalsium dengan tekstur yang renyah dan rasa yang gurih. Selain itu, tik-tik memiliki kandungan protein yang tinggi pula, sehingga cocok untuk camilan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Perspektif Tulang ikan nila selama ini belum dimanfaatkan dan praktis menjadi masalah bagi lingkungan. Memanfaatkan tulang ikan nila untuk diolah menjadi makanan camilan yang berkalsium dan berprotein tinggi akan meningkatkan nilai tambah. Produk ini cocok untuk camilan sehat anak-anak usia sekolah.     Keunggulan Inovasi Cara pengolah

TEKNOLOGI PRODUKSI MAGOT SOLUSI KELANGKAAN PAKAN IKAN DAN TERNAK

Gambar
TEKNOLOGI PRODUKSI MAGOT SOLUSI KELANGKAAN PAKAN IKAN DAN TERNAK Kelangkaan sumber protein pakan ikan dan ternak telah mengghantarkan industri ini masuk kedalam kondisi yang sulit berkembang, situasi ini tentu berdampak pada sumber protein manusia atau lebih sering kita kenal dengan istilah  ketahanan pangan .  Krisis tepung ikan secara global sebagai akibat dari  overfishing , telah berdampak signifikan pada lonjakan harga tepung ikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia, sehingga beberapa industri mulai sulit untuk menjalankan usahanya. Oleh karena itu upaya untuk mendapatkan sumber protein alternatif menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan saat ini. Disisi lain sumber protein ( nutrient ) masih banyak tersimpan ( locked ) dalam timbunan sampah organik ( food waste ). Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk tentu jumlah  food waste  yang dihasilkan juga semakin bertambah. Teknologi Biokonversi hadir untuk menciptakan siklus nurien ( nutrient cycle ) baru dalam

STUDI KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BASO IKAN

Gambar
STUDI KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BASO IKAN Pada masa kini ikan menjadi suatu komoditas pangan yang sangat diminati masyarakat. Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani memiliki kelebihan dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Namun demikian konsumsi ikan segar dengan cara dimasak langsung masih dianggap merepotkan bagi sebagian masyarakat mengingat sebelum dimasak/dihidangkan, ikan harus dibersihkan melalui proses penyiangan dan lain sebagainya.  Untuk menjawab kebutuhan masyarakat tersebut maka sudah dikembangkan diversifikasi berbagai produk olahan yang praktis dan siap saji dengan bahan baku ikan. Saat ini jenis olahan ikan yang beredar di masyarakat sangat beragam diantaranya produk pengeringan, pengasapan, fermentasi dan diversifikasi produk berbahan baku lumatan daging ikan  (fish jelly product). Fish jelly product  adalah produk berbahan baku lumatan daging ikan yang diolah dengan penambahan bahan-bahan lain dan bumbu kemudian disajikan dalam ber

Asuransi Perikanan

Asuransi Perikanan: Senjata KKP Lindungi Pembudidaya Ikan Kecil Perlindungan atas resiko usaha yang dialami oleh pembudidaya ikan kecil akibat serangan wabah penyakit dan/atau bencana alam merupakan amanat dari Undang Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Tambak Garam. Untuk mengimplementasikan amanat tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bergerak cepat dengan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Jaminan Perlindungan atas Risiko kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam. Keseriusan KKP dalam merealisasikan amanat UU No. 7/2016 dan Permen KP No. 18/2016 diwujudkan dalam bentuk Program Asuransi Perikanan bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK), sekaligus menjadikan program ini sebagai salah satu program prioritas KKP di bidang perikanan budidaya tahun 2017. Menandai peluncuran perdana program, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyerahkan sec

Mengenal Ikan Betutu

Mengenal Ikan Betutu Daerah Asal dan Penyebaran Ikan Betutu Ikan betutu diduga ikan asli Indonesia yang berasal dari pulau Kalimantan. Namun, sementara orang ada juga yang berpendapat bahwa ikan betutu berasal dari Sumatra karena sejak dulu sudah ada di sana, bahkan menjadi maskot Kabupaten Talang Betutu. Mengingat nama betutu menjadi nama tunggal di pulau tersebut, maka ikan betutu diduga berasal dari Sumatra. Sedangkan di Kalimantan ikan ini dinamai ikan bakut atau ikan bakukut yang berarti diam. Di kota Pontianak, ikan ini bemama ikan bodoh atau ikan goblog karena sifatnya yang selalu diam. Ikan ini hanya bergerak bila lapar dan bila ada mangsa yang kebetulan lewat di depannya. Bila sudah kenyang, ikan ini akan diam saja meskipun melihat mangsa yang sudah dikuasai direbut oleh ikan lain. Ikan betutu saat ini sudah banyak dijumpai di pulau Jawa, antara lain di di sungai Ciliwung, Citarum, waduk Cirata, waduk Gajah Mungkur, dan di tempat-tempat lainnya. Penyebaran ikan betut