Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

UJI COBA FILTER KOMPRESOR ANGIN DALAM PENANGKAPAN IKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

DESAIN MESIN PENARIK JARING (POWER BLOCK) BERTENAGA HIDROLIK UNTUK MINI PURSE SEINE

UJI COBA KOTAK PENYIMPANAN IKAN BERPENDINGIN Thermo Electric Cooler (TEC) UNTUK KAPAL IKAN SKALA KECIL

Jadikan Ikan Sebagai Sumber Protein Utama

Sehat Berawal dari Piring Makanku ‘ Jadikan Ikan Sebagai Sumber Protein Utama’ Istilah “ you are what you eat ” sudah cukup banyak didengar masyarakat. Namun makna dari istilah tersebut perlu diresapi dan diinternalisasi oleh setiap individu bahwa zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa asupan makanan menentukan kesehatan. Makan bukan untuk sekadar kenyang, tetapi perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat hendaknya mengetahui apa itu “piring makanku” yang dapat menjadi acuan bagi kita setiap kali makan. Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, konsumsilah pangan yang beragam. Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki porsi p

Mengenal Kultur Jarinngan Rumput Laut

Gambar
Mengenal Kultur Jarinngan Rumput Laut Apa itu Kultur Jaringan Kultur jaringan ? dalam bahasa asing disebut tissue culture. Tissue atau jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama sedangkan culture atau kultur adalah budidaya. Pengertian kultur jaringan secara umum berarti membudidayakan suatu potongan jaringan pada media in vitro secara aseptik hingga membentuk individu baru berdasarkan totipotensi. Kultur jaringan pada rumput laut merupakan kultur eksplan (fragmen tallus) secara aksenik dalam media air laut artificial yang diberi zat pengatur tumbuh (ZPT) dan zat pengkaya yang dapat memberikan efek regenerasi. Jenis rumput laut yang dapat di kultur jaringan Jenis rumput laut yang dapat di kultur jaringan Pada dasarnya semua jenis tanaman dapat diperbanyak melalui kultur jaringan. Hal yang sama juga dapat dilakukan pada rumput laut, semua jenis rumput laut dapat diperbanyak melalui kultur jaringan.  Mengapa kultur jaringan? Met

Wadah Budidaya Perikanan Model Karamba Bambu/Kayu

Wadah Budidaya Perikanan Model Karamba Bambu/Kayu Keramba merupakan salah satu tempat pemeliharaan ikan yang cukup populer. Pemanfaatan sungai, waduk, dan embung untuk keramba berarti juga upaya lain untuk mengoptimalkan manfaat perairan umum untuk budidaya ikan. Bahan untuk membuat keramba dapat berupa bambu bilah, kayu, atau kawat, pembudidaya ikan umumnya menggunakan bambu sebagai kerangka pembuatan keramba dengan ukuran yang bermacam-macam (bervariasi) banyak keuntungan yang didapat jika ikan di budidayakan dikaramba. Pada pembesaran model ini ikan dapat merasakan hidup seperti di habitat aslinya (alami) meskipun tidak mutlak sama dengan demikian aktivitasnya tidak terlambat. Keuntungan lain pembesaran ikan di karamba adalah sebagai berikut : Ikan yang di besarkan di keramba akan terhindar dari gangguan hama maupun ganguan lainya yang sering menimbulkan kerugian dalam kegiatan usaha. Pengawasan terhadap pertumbuhan ikan dan dan kesehatan ikan dapat dila

Wadah Budidaya Perikanan Model Karamba Tancap

Wadah Budidaya Perikanan Model Karamba Tancap Karamba Jaring Tancap (KJT) Jaring tancap merupakan jaring kantong berbentuk persegi yang dipasang pada kerangka bambu atau kayu yang ditancap pada dasar perairan. Pasangan kayu / bambu ditancap rapat, seperti pagar, atau hanya dipasang di bagian sudut kantong jaring. Ikan yang dapat dibudidayakan dengan teknik karamba jaring tancap yaitu ikan mas, nila, patin, lele, bawal, betutu dan jenis ikan air tawar lainnya. Berikut ini beberapa keunggulan metode karamba jaring tancap dibandingkan dengan karamba jaring apung, yaitu : Design lebih mudah dan efisien dalam pembuatannya. Dana yang diperlukan untuk membuat keramba juga tidak terlalu besar karena tidak memerlukan pemberat ataupun pengapung yang biayanya mahal. Pengoperasiannya mudah. Produktivitas lebih tinggi. Tidak memerlukan kedalaman air yang terlalu dalam seperti keramba jaring apung Teknik Budidaya Keramba Jaring Tancap Melakukan budidaya kar

Peraturan Menteri No 34 Tahun 2017 Tentang Tindakan Karantina Terhadap pemasukan obat ikan, Jenis Sediaan Biologik ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia

Penanganan dan Pengolahan Baby Fish Krispi Rendah Lemak

Gambar
Penanganan dan Pengolahan Baby Fish Krispi Rendah Lemak Pengolahan baby fish goreng krispi sudah berkembang di masyarakat, namun demikian produk yang dihasilkan masih memiliki kekurangan yaitu tingkat kerenyahan yang masih rendah, serta kandungan minyak yang tergolong tinggi (45-55%) sehingga mudah tengik selama distribusi dan pemasarannya. Tingginya kadar lemak tersebut disebabkan karena masih banyaknya minyak yang terperangkap dalam tubuh ikan, karena selama pengolahan tidak dilakukan penirisan minyak. Penirisan minyak dengan spinner telah mereka coba, akan tetapi mengakibatkan ikan hancur dan patah kepalanya sehingga rendemen yang diperoleh sangat rendah. Teknologi pengolahan baby fish ikan nila ini bertujuan untuk memperbaiki teknik penanganan dan pengolahan yang ada di masyarakat. Penggunaan tepung penyalut meningkatkan tekstur sehingga baby fish goreng tetap utuh, dan tidak mudah patah ketika di”putar” (spinning) untuk menghilangkan minyaknya. Penirisan menggunakan spinner

Perubahan Atas Undang Undang Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang masuk ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia

Teknologi Perbenihan Teripang Pasir (Holothuria Scabra)

Teknologi Perbenihan Teripang Pasir ( Holothuria Scabra ) Tujuan Dan Manfaat Penerapan Teknologi Tujuan: Mendukung produksi benih teripang pasir secara berkesinambungan bagi kegiatan budidaya, sehingga mengurangi eksploitasi teripang di alam yang semakin intensif. Selanjutnya teknologi perbenihan ini diterapkan di Balai-Balai benih binaan Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan dan juga sebagai bahan bagi penyuluh terutama di beberapa kepulauan dan pulau terdepan di Indonesia. Manfaat: Sebagai pasok benih dalam mendukung program konservasi ( sea ranching & stock enhancement ) teripang di alam, pengembangan budidaya teripang skala masal secara berkesinambungan, memberikan alternatif pekerjaan dan penghasilan tambahan bagi pembudidaya teripang serta meningkatkan kegiatan ekonomi baik mikro maupun makro di bidang perikanan. Rincian dan aplikasi teknis/persyaratan teknis yang dapat Dipertanggung jawabkan Persyaratan Teknis Penerapan Teknologi 1.               Bangun