Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Penanganan Penyakit Bakterial Pada Kegiatan Pembenihan Ikan Kerapu Tikus

Gambar
Penanganan Penyakit Bakterial Pada Kegiatan Pembenihan Ikan Kerapu Tikus 1.       Penyakit Busuk Sirip (Fin Rot) Gejala yang diperlihatkan adalah adanya pembusukan dan kerontokkan pada sirip maupun ekor.  Warna kulit akan terlihat keabu-abuan dan luka mengalami pengikisan yang disertai perdarahan. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Flexibacter maritimus . Bila tidak segera diobati kondisi ikan akan semakin jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri Vibrio sp. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan  melakukan perendaman dengan Enrofloxacine konsentrasi 10 ppm selama 3 jam dan diulangi selama 5 hari berturut-turut. 2.       Penyakit Luka Bernanah ( Ulcerative diseases ) Merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian massal pada benih ukuran fingerling yang dipelihara di KJA.  Gejala yang diperlihatkan pada kasus kronis adalah terjadi pembengkakan (furuncles) atau luka-luka kemerahan, bercak-bercak darah  pada permukaan tubuh serta perubahan warna tubu

Mengenal Penyakit Bakterial Pada Ikan

Mengenal Penyakit Bakterial Pada Ikan Bakteriologi adalah ilmu yang khusus memperlajari tentang bakteri. Bakteriologi merupakan salah satu bidang dari mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan cabang ketiga dari ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme atau makhluk hidup yang sangat kecil. Cabang-cabang ilmu mikrobiologi bila digolongkan berdasarkan orientasinya terbagi atas 3 bagian yaitu : Orientasi pada Taxonomi Orientasi pada Habitat Orientasi pada Masalah Virologi Bakteriologi Fikologi (Algalogi) Mikologi Protozoologi Mikrobiologi Air Mikrobiologi Tanah Mikrobiologi Laut Mikrobiologi Udara Ekologi Mikrobia Mikrobiologi Patogen Mikrobiologi Pertanian Mikrobiologi industri Mikrobiologi Persenjataan Geomikrobiologi           Bakteri  atau dalam bahasa latin adalah bacterium merupakan kelompok organisme yang memiliki membran dan inti sel. Kelompok ini termasuk dalam domain p

Cara Pengambilan dan Penanganan Sampel Pada Ikan Sakit

Cara Pengambilan dan Penanganan Sampel Pada Ikan Sakit   A.             PENGAMBILAN SAMPEL Sebelum pengambilan sampel dilakukan, perhatikan  beberapa faktor   meliputi : a.      Keadaan tempat pemeliharaan (KJA, tambak, kolam), kondisi cuaca (mendung, panas, hujan) dan lingkungan perairan (cemaran pestisida, logam berat, plankton beracun) b.      Keadaan air, kelancaran air dan cara pergantian air, cara pengeloalaan, kualitas air (suhu, pH, alkalinitas, BOT, NH 3 , NO 2 , H 2 S, DO), kualitas tanah (pH dan potensi keasaman) c.      Padat penebaran, gejala umum seperti tingkah laku dan warna tubuh baik satu spesies maupun antar spesies, jumlah kematian. d.      Sample ikan sebaiknya terdiri dari berbagai macam gejala penyakit yang ada. Proses pengambilan dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1.  Secara acak           : kurang lebih 5 -10 % total biomassa. Dilakukan bilamana gejala penyakit yang ada tidak tampak dengan jelas 2.   Secara langsung    : hanya mengambilk

CONTOH FORM LAPORAN PENGAMATAN KASUS PENYAKIT IKAN

CONTOH FORM LAPORAN PENGAMATAN  DI LAPANGAN TERKAIT KASUS PENYAKIT IKAN (bisa digunakan oleh penyuluh perikanan/tim PHPI/dan Pejabat Fungsional yang terkait) Nomor Sampel            : ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­_______________________ Tanggal                       : _______________________ Lokasi Pemantuan       : _______________________ Jenis sampel                : _______________________ Jumlah                         : _______________________ Ukuran                                    : _____________cm ; ______________gr Kondisi sampel           : __ Hidup;  __Es;  __Beku; __Davidson.......% __Alkohol ......% 1.       Anamnesa (Riwayat terkait kejadian) Sistem budidaya/kepadatan                      : __________________________________ Konstruksi wadah budidaya                     : ___________, ukuran : _______________ Sumber benih/kondisi/ukuran                   : __________________________________ Jenis dan sumber pakan