Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Edukasi Mutu Seri VII: Keracunan Pangan

Gambar
  Keracunan Pangan Keracunan ikan histaminik terjadi akibat konsumsi ikan yang tidak diawetkan dengan baik atau didinginkan dengan benar. Keracunan ini banyak ditemukan setelah mengkonsumsi ikan makarel, tuna, marlin, dan tongkol, cakalang awetan atau yang dimakan mentah. Gejala keracunan biasanya muncul 10-60 menit setelah makan ikan yang terkontaminasi. Pada pasien timbul kemerahan pada kulit di bagian atas tubuh, ruam, keluhan perut, dan nyeri kepala berdenyut. Tanpa pengobatan, keracunan ikan histamin dapat sembuh dalam 12-48 jam. Keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol yaitu keracunan histamin (scombroid fish poisoning). Ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin (Meryandini. 2000, dalam Suriawiria, 2005, dalam Kurniawan, Yoswaty dan Nedi. 2012). Menurut Madigan dan Martiko (2003), histamin merupakan modifikasi dari asam amino yang mengakibatkan alergi dengan

Edukasi Mutu Seri VI: Penggunaan Es dan Ikan

Gambar
  Penggunaan Es dan Ikan Suhu rendah sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri “psychrophilic” (bakteri yang senang pada suhu rendah dan hidup pada suhu 0°C-30°C, 8 dengan suhu optimum 15°C). Jenis bakteri inilah yang bertanggung jawab terhadap pembusukan ikan berlemak sedikit (lean fish). Sebagai contoh, self life ikan-ikan dasar jenis tertentu (cod and haddock) meningkat dua kali lebih lama bila setiap kali diturunkan 10°F pada batas-batas suhu 70°F-30°F (21,1°C-1,1°C). Cara penanganan pendinginan ikan dengan es sangat beragam tergantung pada tempat ikan, jenis ikan, dan tujuan pendinginan. Pada prinsipnya, es harus dicampurkan dengan ikan sedemikian rupa sehingga permukaan ikan bersinggungan dengan es, maka pendinginan ikan akan berlangsung lebih cepat sehingga pembusukan dapat segera dihambat. Faktor yang juga penting dalam proses pendinginan ikan adalah kecepatan. Semua pekerjaan harus dilakukan secara cepat agar suhu ikan cepat turun. Es yang digunakan harus berukuran

Edukasi Mutu Seri V: Praktek Sanitasi dan Higiene di Pelabuhan Perikanan

Gambar
 Praktek Sanitasi dan Higiene di Pelabuhan Perikanan Sanitasi merupakan upaya pengendalian dengan mencegah atau mengurangi timbulnya jasad renik patogen yang berasal dari lingkungan sekitar dan berbahaya bagi keamanan pangan dan kesehatan manusia. Pelabuhan perikanan harus menyediakan persyaratan kelayakan standar sanitasi untuk terciptanya lingkungan pelabuhan yang bersih, mutu ikan baik dan higienis, serta perilaku pemangku kepentingan (stakeholders) perikanan yang bertanggung jawab. Yang dapat diupayakan di antaranya ialah selalu membersihkan areal dermaga setiap aktivitas ada pendaratan ikan, memastikan kesiapan instalasi dan kualitas air bersih, menjaga kebersihan peralatan bongkar, sarana angkut, dan peralatan pendukungnya, menjaga kesehatan dan kebersihan personel, proteksi terhadap bahan toksik, dan menangani limbah yang ditimbulkan dari aktivitas pelabuhan perikanan (Irianto & Soesilo 2007, Aulia et al. 2017, Mustaruddin et al. 2020). Mukhlasin et al. (2020) dan Ascioti at

Edukasi Mutu Seri IV: Cara Penanganan Ikan Terbaik

Gambar
 Edukasi Mutu Cara Penanganan Ikan Terbaik  Penanganan adalah semua kegiatan yang dilakukan terhadap ikan sejak ikan ditangkap, diatas kapal, di darat dan pada saat distribusi hingga sampai ke tangan konsumen atau siap untuk diolah di pabrik. Tujuan Penanganan ikan adalah mempertahankan kesegaran ikan selama mungkin, agar tidak rusak dan tetap bernilai gizi tinggi. Prinsip Penanganan Ikan: Memperlakukan ikan dengan cermat dan hati - hati segera menurunkan suhu atau mendinginkan ikan mencapai suhu 0oC Memperlakukan ikan secara bersih (saniter) dan Sehat (Hygiene) Memperhatikan faktor waktu dan kecepatan kerja selama rantai penanganan Penanganan Ikan di TPI, Ikan sampai di TPI segera dilakukan penanganan dengan cara: Mengeluarkan air dari dalam wadah berisi ikan Ikan dipindahkan ke dalam keranjang Ikan dicuci dengan menyemprotkan air laut dingin Diberi es lalu dibawa ke TPI secara tertutup. Di TPI, ikan langsung dipindahkan ke wadah pelelangan atau bahkan ikan langsung ditumpahkan ke lan

Edukasi Mutu Seri III Praktik Berjualan Ikan Yang Baik

Gambar
  Praktik Berjualan Ikan Yang Baik Ikan adalah komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.dimana produik ikan tersebut sangat cepat sekali mengalami penurunan mutu sehingga perlu perhatian serius agar mutu ikan tetap terjaga. Tahapan  awal penanganan hasil perikanan dilakukan di atas kapal perikanan pada saat proses penangkapan dan selanjutnya dilakukan pembongkaran hasil tangkapan di pelabuhan perikanan dan pelelangan di tempat pelelangan ikan hingga ke pedagang dipasar/keliling. Tahapan kegiatan-kegiatan  tersebut merupakan titik kritis awal yang harus di perhatikan sebaik mungkin untuk menjamin sebanyak mungkin produk perikanan yang akan didistribusikan agar tetap mempunyai mutu yang baik.    Berikut tips praktik berjualan ikan yang baik  Sumber: https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/26298-praktik-berjualan-ikan-yang-baik