Diversifikasi Produk Teri


 Diversifikasi Produk Teri

Ikan teri (Stokphorus commrsouli) merupakan salah satu ikan favorit karena mulai dari kepala, daging sampai tulangnya dapat langsung dikonsumsi. Ikan teri sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai lauk makan seharihari karena mudah diperoleh dan dapat dimasak untuk berbagai menu. Salah satu ciri ikan teri adalah badan silindris, bagian perut membulat, kepala pendek, moncong nampak jelas dan runcing, anal sirip dubur sedikit dibelakang dan warna tubuh pucat. Ikan teri merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk mencegah pengeroposan tulang. Ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Kandungan gizi teri segar meliputi energi 77 kkal; protein l6gr; lemak 1.0 gr; kalsium 500 mg; phosfor 500 mg; besi 1.0 mg; Vit A; dan Vit B 0.1 mg (Asmoro dkk, 2012).

Produk ikan teri sangat mudah rusak sehingga perlu cara untuk mempertahankan agar tetap awet tanpa menghilangkan rasa, salah satu caranya yang biasanya digunakan oleh masyarakat adalah dengan pengasinan. Sampai saat ini pemanfaatnya masih terbatas pada usaha pengasinan dan dikonsumsi secara langsung. Ikan teri Medan seperti ikan lainnya relatif lebih cepat mengalami pembusukkan sehingga harus segera diolah salah satunya menjadi tepung ikan. Tepung ikan untuk pangan masih sangat jarang pemanfaatannya. Tepung ikan teri medan memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Kandungan kalsium yang ada pada ikan teri lebih besar bila dibandingkan dengan kalsium yang terdapat pada susu sapi, berdasarkan hasil penelitian kesehatan mengenaiPerbedaankandungan kalsium (Ca) pada ikan teri nasi (Stolephorus spp) dan Susu Sapi yang telah dilakukan oleh Taufik pada tahun 2013. Ternyata kandungan kalsium yang terdapat pada per 100 gr susu sapi mengandung 106.32 mg kalsium, sedangkan pada 100 gr ikan teri medan mengandung 330.10 mg kalsium (Putra, 2013). Sehingga perlu dilakukan upaya untuk memanfaatkan tepung ikan yang kaya akan kalsium ini untuk berbagai jenis produk pangan salah satunya menjadi snack sehat yang berpotensi berkalsium tinggi. Salah satu produk olahan camilan menggunakan tepung ikan teri yang telah diteliti oleh Heri pada tahun 2013 adalah kue bawang dengan penambahan tepung ikan teri, dari hasil penelitian tersebut produk olahan dengan penggunaan tepung ikan teri cukup diminati oleh masyarakat sebagai camilan yang tidak hanya enak tetapi memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi produk olahan camilan menggunakan tepung ikan teri yang telah diteliti oleh Heri pada tahun 2013 adalah kue bawang dengan penambahan tepung ikan teri, dari hasil penelitian tersebut produk olahan dengan penggunaan tepung ikan teri cukup diminati oleh masyarakat sebagai camilan yang tidak hanya enak tetapi memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi.






Sumber: 

https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/26272-diversifikasi-produk-teri

http://repository.unj.ac.id/588/2/BAB%20I.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

TAHAPAN PENGURUSAN BADAN HUKUM KELOMPOK PERIKANAN (TERDAFTAR DI KEMENKUMHAM)