Perawatan Mesin Kapal Ikan


 Penggunaan motor diesel sebagai mesin penggerak kapal yang dioperasikan secara terus menerus, akan menyebabkan motor diesel tersebut mengalami gangguan ataupun kerusakan yang dapat menyebabkan bekerjanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus akan dapat menyebabkan mesin penggerak mengalami kerusakan yang sangat berat.
Mesin penggerak kapal ada yang marine use dan ada juga yang mesin- mesin darat maupun eks truk/bus yang digunakan oleh para nelayan. Mesin eks truk/ bus dan mesin darat harganya relatif murah dibanding marine use dan spare-partnya banyak dijual. Mesin penggerak kapal ada yang dipasang permanen (inboard) dan dipasang sebagai motor tempel (outboard).
Perawatan dan pemeliharaan mesin merupakan tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan kondisi mesin seperti sediakala atau paling tidak mendekati kondisi semula. Dan juga mesin dan peralatan memiliki umur pakai yang panjang dan menghindari kemacetan dan kerusakan. Sehingga kegiatan penangkapan ikan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan pada motor penggeraknya.
Selama  mesin beroperasi  dalam melaksanakan kegiatan penangkapan belum tentu kondisi mesin akan terus stabil dan terkendali. Untuk itu perlu adanya perawatan. Perwatan perlu di lakukan sesuai standar dan  prosedur yang terjadwal. Adapun tujuan perawatan dan pemeliharaan yang dilaksanakan pada motor induk  antara lain :
1.  Untuk memperpanjang usia pakai dari pada motor tersebut.
2.  Untuk menjamin kesiapan dari pada motor induk yang akan dioperasikan agar 
     tidak mengalami kendala.
  1. Untuk menjamin kesiapan peralatan sewaktu-waktu akan diperlukan.
  2. Agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat menjamin keselamatan dalam bekerja.

A.   Pentingnya Perawatan
Kemajuan penelitian dibidang teknik telah melahirkan motor Diesel yang eksistensinya semakin di perlukan di segala bidang. terutama di bidang bidang yang memerlukan tenaga penggerak besar. Eksistensi motor diesel ini dapat di pertahankan sampai batas waktu yang ditetapkan apabila dipelihara secara seksama.
Operasi yang berhasil dari suatu instalasi hanya dimungkinkan pemeliharaan yang cukup dari motor dan peralatan yang lain. Ketetapan dan ketaatan terhadap jadwal perawatan akan dapat mempertahankan kemampuan dan tenaga yang di hasilkan oleh motor tersebut. Dengan demikian efisiensi panas yang tinggi dari motor diesel tersebut dapat berdaya guna secara maksimal dan life time serta kesiapan motor untuk beroperasi dapat dicapai secara maksimal.
Selama beroperasinya mesin dalam kegiatan penangkapan, belum tentu kondisi mesin akan terus stabil dan terkendali, tetapi kondisi mesin akan cenderung menurun bahkan terjadi kerusakan yang parah. Untuk mempertahankan kondisi kapal agar tetap stabil perlu dilakukan tindakan perawatan yang terjadwal dan berkala bahkan bila mesin mengalami kerusakan perlu dilakukan tindakan perbaikan (repairing).
Seperti yang telah diketahui bahwa permesinan yang digunakan oleh nelayan pada umumnya merupakan mesin darat (non marine use) yang telah dimodifikasi untuk beropasi di laut. Berbagai tindakan penting harus dilakukan agar mesin dapat beroperasi seperti sedia kala di laut dengan jam operasi yang maksimal .
Dengan pemeliharaan dan perawatan ini diharapkan kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar. Karena mesin dan perawatannya mencapai umur ekonomis untuk menghindari kesalahan atau kemacetan sekecil mungkin sehingga tidak perlu berhenti beroperasi.
Kegiatan perawatan ini terdiri atas kegiatan : pembersihan (cleaning), pemeriksaan (checking), pelumasan dan pendinginan (lubricating and cooling), penyetelan (adjusting), perbaikan (repairing) dan turun mesin (over haule). Adapun tujuan dari perawatan mesin ini adalah : 23
1. Memperpanjang masa pakai mesin
2. Menjamin kesiapan peralatan kerja
3. Menjamin keselamatan kerja
4. Menjamin kesiapan alat bila sewaktu-waktu diperlukan
5. Kemampuan produksi tercapai sesuai dengan yang direncanakan

B.   Jenis Kegiatan Perawatan.

Di dalam pemakaiannya motor diesel memerlukan perhatian dan dan perawatan yang tetap. Pada jangka-jangka waktu tertentu perlu di periksa, diperbaiki dan disetel kembali.
Perawatan mesin terbagi dalam jarak waktu (interval). Jenis kegiatan pemeliharaan tersebut meliputi :
a.    Perawatan harian.
b.    Perawatan periodik.
c.    Perawatan berkala

1). Perawatan Harian
Perawatan harian dilakukan setiap hari, baik dilakukan di pelabuhan saat kapal tidak melakukan operasi atau saat melakukan operasi penangkapan. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

a.    Pemeriksaan Tangki Harian Bahan Bakar
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan bakar dan kemungkinan terdapatnya kebocoran pada tangki. Tangki ini setiap hari harus dikontrol untuk membuang air atau kotoran yang mengedap di dasar tangki. Isi tangki tidak boleh kurang dari yang ditentukan, agar kotoran tidak terbawa masuk dalam mesin.maka pada tangki harus diberi saringan. Untuk mengetahui kapasitas tangki dapat dilihat pada posisi gelas penduga. Untuk membuang kotoran atau air yang mengendap dapat dilakukan pada bagian bawah tangki.

b.    Pemeriksaan pipa-pipa yang dialiri bahan bakar
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah pipa pipa yang dialiri bahan bakar tidak ada gangguan seperti kebocoran atau tersumbat.

c.    Pemeriksaan saringan bahan bakar.
Pemeriksan ini dilakukam untuk mencegah saringan dari debu.air atau endapan - endapan lainnya yang berada di dalam saringan bahan bakar.

d.    Pemeriksaan pompa bahan bakar
Pemeriksan ini dilakukan untuk megetahui tekanan isap dari pada pompa bahan  bakar. Pemeriksaan harian ini dilakukan pada  motor induk pada saat akan di hidupkan dan pada saat motor induk akan dimatikan.

2). Perawatan Periodik
Perawatan 50-250 jam kerja terdiri dari :
a.    Membersihkan saringan bahan bakar.
Fungsi saringan bahan bakar adalah untuk menyaring bahan bakar agar kotoran tidak ikut serta masuk kedalam silinder. Saringan bahan bakar ini harus dibersikan untuk membuang kotoran-kotoran yang ada.
b.    Membersikan tangki bahan bakar
Bertujuan untuk menjaga bahan bakar minyak tetap bersih pada waktu dipakai.

 3). Perawatan Berkala
Perawatan atau pencegahan yang di lakukan secara berkala antara lain adalah:

a. Perawatan Harian
Perawatan harian pada saat operasional seperti :
1.    Periksa minyak pelumas dalam karter dan gear box setiap saat pada waktu mesin berjalan
2.    Periksa sistim pendingin dan salurannya
3.    Periksa endapan dan kotoran pada tangki bahan bakar

b. Perawatan Mingguan
1. Periksa bahan bakar pada tangki harian mesin pada saat akan distart  dan buang   
    kotoran  yang mengedap pada filter  dan tangki
2. Bersihkan filter bahan bakar  minyak
3. Bersihkan filter minyak pelumas
4. Periksa air aki, voltage dan tangki bahan bakar minyak
5. Periksa dan beri pelumas pada pompa-pompa 
6. Pelumasan dan dan pompa injeksi  

c .Perawatan Bulanan 
1.    Buka dan bersihkan  tangki bahan bakar
2.    Buka dan bersihkan filter oli    
3.    Ganti minyak pelumas mesin sesuai petunjuk
4.    Bersikan tangki bahan bakar minyak
5.    Buka nozzel dan bersihkan, kemudian tes nozzel
6.    Cek injection timing
7.    Ruang air pendingin di bersihkan

Sumber: Basino, 2011. Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan “Perawatan Mesin Kapal Ikan”




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Proses Pembuatan Nugget Ikan