Kebutuhan Nutrisi Untuk Pakan Kakap Putih




Kebutuhan Nutrisi Ikan Kakap Putih

Kebutuhan nutrisi ikan kakap putih hampir sama dengan kebutuhan nutrisi ikan karnivora lainnya, yang meliputi kebutuhan protein (asam amino), lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
1.  Protein
Protein adalah komposisi utama pembentukan jaringan dan organ – organ tubuh ikan. Protein berisikan substansi – substansi nitrogen dalm bentuk asam amino, asam -asam lemak, enzim vitamin dan sebagainya. Sehingga penggunaan dan sediaan yang terus menerus dalam pakan sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perbaikan sel – sel yang rusak.
Jumlah protein yang dibutuhkan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:ukuran ikan, suhu air jumlah pakan yang makan, kesediaan dan kualitas pakan alami dan kualitas protein. Protein yang dibutuhkan ikan peliharaan sangat erat kaitannya dengan tingkat protein optimum dalam pakan ikan tersebut.
Jenis ikan karnivora membutuhkan protein yang lebih tinggi daripada jenis ikan herbivora dan ikan – ikan kecil (larva) membutuhkan tingkat protein yang lebih tinggi daripada ikan yang lebih besar. Lingkukngan juga mempengaruhi protein yang dibutuhkan. Beberapa pustaka menyebutkan bahwa tingkat protein optimum dalam pakan untuk pertumbuhan ikan berkisar antara 25 – 50 %, dan kebutuhan prrrottteeeiiin kakap ppputih pada masa pendederan dan penggelondongan sebesar 45 -50 %.
Kebutuhan Asam Amino Essensial untuk ikan – ikan Karnivora
Jenis Asam Amino
Tingkat Ukuran Ikan
Benih
Gelondongan
Juwana
Pembesaran
Induk
Leucine
2,66
2,50
2,40
2,30
2,40
Isoleucine
1,00
0,94
0,90
0,87
0,90
Triptophan
1,46
1,37
1,32
1,26
1,32
Valine
1,67
1,58
1,57
1,45
1,50
Arginine
0,31
0,29
0,28
0,27
0,28
Threonine
2,24
2,11
2,02
1,94
2,02
Histidine
1,20
1,13
1,09
1,04
1,09
Penylalamine
0,95
0,89
0,85
0,82
0,85
Lysine
1,57
1,42
1,36
1,31
1,36

3,08
2,90
2,78
2,66
2,78
Sumber: Tacon, 1996

2.  Lemak (Asam Lemak)
Lemak adalah senyawa organik komplek yang tidak larut dalam air namun larut dalam ester, chloroform dan benzene. Keberadaan lemak dalam pakan sebagai sumber asam lemak dan energy yang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan, terutama ikan diperairan tropis. Selain itu lemak berfungsi pula dalam membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Lemak berperan pula dalam struktur biologis  membrane serta mempengaruhi aroma dan tekstur pakan. Beberapa asam lemak tidak dapat disintesa oleh ikan, oleh karena itu asam lemaks angat dibutuhkan dalam paka sehingga disebut lemak essensial (EFA).
Kebutuhan ikan terhadap asam lemak belum sepenuhnya diketahui, namun demikian terlihat tanda – tanda ikan laut membutuhkan asam lemak essensial lebih tinggi dibandingkan air tawar. Penambahan asam lemak W3 HUFA sebesar 1 – 1,72 % dalam pakan menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada ikan kakap putih, sedangkan kebutuhan lemak ikan kakap putih sendiri sebesar 10 -15 %.

3.  Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon , oksigen dan hydrogen. Contoh karbohidrat adalah: kanji, gula, sellulosa dan getah. Karbohidrat merupakan sumber energy yang paling murah dibandingkan seumber dari protein lemak.
Pakan ikan kakap putih secara alami mengandung protein yang tinggi, sehingga diduga ikian kakap kurang mencerna karbohidrat dengan baik. Namun pada kenyataannya ikan dapat mensintesa karbohidrat dari lemak dan protein, oleh karena itu untuk ikan karnivora seperti ikan kakakp putih, karbohidrat bukan merupakn nutrient penting yang tersedia dalam pakan.
Penambahan kanji 10 % dalam pakan dapat, meningkatkan pertumbuhan ikan kakakp putih, namn pada penambahan 27% menunjukkan tanda- tanda rendahnya pertumbuhan. Selain sebagi sumber energy, karbohidrat dapat pula berfungsi sebagai perekat dalam pembuatan pakan.
4.  Vitamin
Vitamin secara umum dikenal sebagai senyawa organic yang diperlukan dalam jumlah sedikit, tetapi sangat penting untuk perbaikan, pertumbuhna, reproduksi dan kesehatan ikan. Namun tidak semua vitamin penting dalam pembuatan pakan ikan kakap putih, sebab ada beberapa vitamin yang tidak dapat disintesa sendiri oleh ikan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan vitamin untuk ikan tergantung ukuran, fase kematangan kelamin, penumbuhan dan kondisi lingkungan. Kebutuhan vitamin untuk ikan kakap putih cenderung menurun dengan meningkatkatnya ukuran.
Berdsarakan penelitian, bahwa penmabhan vitamin mix dalam pakan ikan rucah bagi ikan kakap putih ukuran penggelondongan dapat meningkatkan pertumbuhan rata – rata  dari 9,36 gram menjadi 23,48 gram dan menurunkan konversi pakan dari 7,44 menjadi 3,82 dalam waktu pemeliharaan selama 9 minggu.
Ikan kakap putih berthan hidup normal selama 15 hari dila dalam pakannya kekurangan vitamin C. tanda – tanda kekurangan vitamin c terlihat dari menurunnya nafsu makan, hilangnya keseimbangan, pendarahan pada insang, pertumbuhan ikan tidak normal. Sampai saat ini belum diketahui kebutuhan yang tepat untuk jenis – jenis vitamin bagi ikan kakap putih, namun demikian sebagai pegangan dalam pembuatan pakan buatan dapat digunakan komposisi vitamin premix, seperti pada tabel berikut:
Jenis Vitamin
Kebutuhan
Vitamin A (Retinol)
6.000µ/kg
Vitamin D3 (Cholecaciferol)
2.000 µ/kg
Vitamin E (Tocoferol)
200 mg/kg
Vitamin K (K3 Menadione)
12 mg/kg
Vitamin B1 (Thiamin)
30 mg/kg
Vitamin B2 (Riboflavin)
30 mg/kg
Pyridoxine
0 mg/kg
Panthotenic acid
75 mg/kg
Nicotinic acid
150 mg/kg
Biotin
0,25 mg/kg
Folic acid
6 mg/kg
Vitamin B 12 (cyanocobalamine)
0,04mkkg
Vitamin C (Ascorbic acid)
500 – 1.000 mg/kg
Choline
1600 mg/kg
Inositol
700 mg/kg



5.  Mineral
Seperti vitamin. Mineral juga dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, namun sangat penting. Fungsi umum mineral terutama dalam pembentukan kulit dan tulang, berperan dalam pengaturan osmotic dan pengaturan perubahan air yang masuk dan keluar tubuh , mengatur kontraksi otot, mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh, mengatur pH darah serta komponen penting untuk enzim, vitamin, hormone, pewarnaan dan sebagai katalis dan activator enzim.
Mineral dibagi dua bagian yaitu mikro dan makro elemen. Makro elemen terdiri dari: Calsium (ca) Magnesium (Mg), Sodium (Na) Phospor (P), Potassium (K) Klorine (Cl) dan Sulfur (S), sedangkan mikro elemen terdiri dariIron (Fe), Zinc (Zn), Magnesium (Mg), Copper (Cu), Iodine (I), Cobalt (co), Nikel (Ni), Flourine (F), Vanadium (V), Chroimim (cr) Molidenum (Mo), Selenium (Se), Tin (sn) dan silicon (si).

Sumber:

BBL Lampung 1999, Budidaya Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Karamba Jaring Apung


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani

Proses Pembuatan Nugget Ikan